Bermain peran / Role playing adalah tindakan atau kinerja peran tertentu, baik secara sadar (sebagai teknik dalam psikoterapi atau pelatihan) atau secara tidak sadar, sesuai dengan harapan yang dirasakan masyarakat terkait dengan perilaku seseorang dalam konteks tertentu. Contoh: Bermain peran sebagai polisi, dokter, tentara dll.
Bermain peran memiliki manfaat yang positif untuk anak-anak kita, berikut adalah beberapa manfaat dari kegiatan bermain peran (role playing):
1: Mendorong kreativitas dan imajinasi
Bermain peran membantu anak-anak secara alami mengembangkan dan menggunakan kemampuan dan keterampilan kognitif mereka. Dengan menggunakan imajinasi mereka secara teratur, mereka mengembangkan kreativitas dan belajar berpikir untuk diri mereka sendiri. Dalam masyarakat di mana kita sangat tertarik pada hasil sekolah, bahkan lebih penting untuk menciptakan ruang di mana anak-anak bebas untuk mengekspresikan diri mereka dan hidup dalam kemungkinan yang tidak terbatas. Saya suka kutipan di bawah ini, ini membantu saya untuk melepaskan ide-ide pengetahuan saya yang sudah ada sebelumnya:
“Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan. Karena pengetahuan terbatas pada semua yang kita ketahui dan pahami sekarang, sementara imajinasi mencakup seluruh dunia, dan semua yang ada akan diketahui dan dipahami. ” Albert Einstein
2: Memupuk perkembangan sosial dan emosional
Empati dikembangkan melalui permainan peran. Anak-anak belajar untuk bersimpati dan memahami situasi emosional tertentu. Ketika anak-anak berpura-pura menjadi orang lain, atau menggunakan benda-benda sebagai sesuatu yang lain, mereka bereksperimen dengan situasi sosial yang berbeda serta emosi yang berbeda. Mereka belajar bagaimana berinteraksi, bekerja sama, dan berkolaborasi satu sama lain untuk bermain. Ini adalah lingkungan yang aman bagi mereka untuk mengekspresikan diri dan mengatasi kecemasan atau ketakutan.
3: Meningkatkan komunikasi dan bahasa
Anak-anak peka terhadap kata-kata yang kita gunakan atau yang mereka dengar dari guru, teman, dan orang dewasa lainnya. Bermain peran membantu mereka untuk memahami kekuatan bahasa dan bagaimana menggunakan kata-kata ini dalam berbagai skenario. Itu juga mendorong mereka untuk mendengarkan apa yang dikatakan. Saya sering mencoba untuk tidak tertawa ketika anak saya menggunakan kata-kata dewasa seperti itu dalam konteks yang benar, seperti ‘Saya sangat frustrasi’. Dia tidak tahu persis apa artinya tetapi dia mengerti emosinya. Anda dapat membuat segala macam skenario permainan yang menyenangkan dan mendorong anak kecil Anda untuk menggunakan kata-kata baru yang terkait dengan tugas yang ada, seperti berada di stasiun kereta, bepergian atau berbelanja.
4: Mengembangkan keterampilan berpikir, belajar & memecahkan masalah
Sifat alami dari permainan imajinatif berarti bahwa anak-anak harus memutuskan apa yang akan mereka mainkan, dengan siapa, apa aturannya, apa yang mereka butuhkan untuk bermain atau apa yang harus dilakukan ketika ada masalah – semua ini membutuhkan pemikiran kognitif . Keahlian yang akan mereka gunakan selama sisa hidup mereka. Anda juga dapat menggunakan alat peraga, seperti mainan makanan, buku, koin untuk membantu anak Anda belajar tentang makan sehat, berhitung dan melek huruf.
5: Mendukung pengembangan fisik
Berlari, melompat, memanjat, berpura-pura menjadi ksatria untuk menemukan naga atau bajak laut yang bertarung; permainan peran sering kali bersifat fisik dan cara yang bagus untuk mengembangkan keterampilan motorik. Bahkan tindakan sederhana seperti mengganti gaun boneka, mengepang rambut, menggunakan koin, pura-pura membuat masakan dapat membantu pengembangan keterampilan motorik halus.
Artikel diterjemahkan dari: www.conciouscraft.uk