Membiarkan anak bergantung kepada orang tua atau ART dalam melakukan pekerjaan sehari-hari dapat membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang kurang bertanggung jawab dan tidak mandiri. Padahal kemandirian adalah satu hal yang sangat penting bagi bekal kelak ia dewasa. Pasalnya hal tersebut mempengaruhi kemandirian anak dalam bertahan hidup.
Oleh sebab itu, orang tua harus melatih anak agar mandiri tanpa bergantung pada orang lain. Proses ini memerlukan kesabaran dan konsistensi yang tinggi agar anak terbiasa. Apa yang perlu orang tua lakukan untuk melatih anak mandiri? Ikuti cara-cara berikut ini.
1. Merapikan Mainan Setelah Selesai Bermain
Anak-anak dan mainan itu hampir tidak terpisahkan. Beberapa anak bahkan selalu dekat dengan anak ke mana pun ia pergi. Dalam melatih anak untuk mandiri, orang tua bisa memulainya dengan meminta anak untuk membereskan barang miliknya sendiri, yakni mainan. Ajarkan anak untuk merapikan mainan setiap kali selesai bermain. Orang tua harus bisa menahan diri untuk membantu anak agar cepat beres. Pasalnya proses ini memberikan waktu pada anak untuk memahami bagaimana cara merapikan mainan yang benar walaupun itu memakan waktu lama.
2. Membereskan Buku dan Meja Belajar Sendiri
Selain mainan. Buku dan meja belajar juga benda yang sering disentuh oleh anak. Selain itu, benda-benda tersebut juga yang paling dekat dengan anak. Ajarkan anak untuk membereskan buku setiap selesai belajar. Selain itu, beri petunjuk pada anak bagaimana membuat meja belajar rapi dan buku tertata dengan baik. Tekankan selalu untuk membereskan dan mengecek buku malam hari agar tidak ada barang yang ketinggalan.
3. Hindari untuk Selalu Membantu Anak
Sebagai orang tua rasanya tidak tega melihat anak bekerja keras melakukan sesuatu. Kadang kala orang tua merasa gereget melihat cara anak yang kurang rapi dalam melakukannya. Nah, sebisa mungkin jangan sampai Anda membantu anak ketika melakukan pekerjaannya. Bersabarlah untuk menunggu ia memahami sendiri standar rapinya sendiri. Yang perlu dilakukan oleh orang tua adalah ajarkan beri ia petunjuk bagaimana membereskan sesuatu dengan rapi dan benar.
Baca Juga:
Mudah dan Praktis, 3 Hidangan Ini Bisa Dibuat Bareng Si Kecil
6 Aktivitas di Rumah yang Bisa Meningkatkan Kreativitas Anak
Metamorfosis Kupu-Kupu
4. Jangan Paksa Anak
Kemandirian adalah sesuatu yang tidak bisa didapat dengan cepat dan mudah. Ada proses dan waktu yang dibutuhkan untuk anak agar ia menjadi pribadi yang mandiri. Untuk itu, orang tua harus sabar dan menahan diri untuk tidak turun tangan dan mengomeli anak ketika ia tidak melakukan sesuatu dengan baik. Pahami juga bahwa setiap anak memiliki kemampuan berbeda dalam mencoba sesuatu. Ada yang cepat paham dan semangat saat mencoba hal baru. Ada pula yang masih ragu dan perlu bimbingan untuk mengerjakannya.
5. Lakukan Terus Menerus
Konsistensi adalah kunci untuk menamankan kemandirian pada anak. Beri ia pandangan tentang kegiatan yang bisa dilakukan sendiri. Lalu, perkenalkan dan beri contoh padanya cara yang tepat melakukan kegiatan tersebut. Biarkan ia melakukannya berkali-kali sampai menjadi kebiasaan.
Buat suasana yang ceria dan menyenangkan ketika anak melakukan hal tersebut. Membuatnya tertekan dan terpaksa hanya akan membuatnya memberontak. Orang tua juga harus memberi contoh konkret, misalnya rutin merapikan tempat tidur, mencuci piring sehabis makan, membereskan rumah, dan lain-lain. Anak-anak akan lebih cepat paham jika diberi contoh ketimbang diperintah.
Nah, itulah beberapa cara melatih anak untuk mandiri tanpa bantuan ART. Selain cara-cara di atas, jangan lupa untuk memberikan pujian padanya agar ia lebih semangat.
Pastinya Bapak dan Ibu ingin supaya putra-putri tercinta memiliki karakter yang baik? Yuk, segera daftarkan putra-putri Ibu dan Bapak di kelas Membangun Karakter Anak yang ada di Anak Bisa. GRATIS, Lho!