Melihat anak bermain dengan teman-teman atau saudara yang seusia dengannya membuat orang tua senang. Namun terkadang di tengah-tengah keakraban yang terjadi di antara mereka tak jarang timbul keributan karena masalah mainan. Suara tawa hilang berganti suara tangisan juga teriakan karena mereka berebut mainan.
Mengapa Anak Tidak Mau Berbagi Mainan?
Alasan mengapa anak enggan berbagi mainan mereka dengan orang lain karena mereka masih pada tahap mengeksplor mengenai arti memiliki sesuatu. Anak-anak belum memahami sepenuhnya kalau ada barang milik orang lain.
Dari sudut pandang anak yang berumur dua tahun, semua barang kepunyaannya atau yang membuat dia tertarik merupakan perpanjangan dari dirinya. Pada tahap ini umumnya anak balita bersifat posesif tapi ada juga anak yang senang berbagi. Menurut seorang pendidik untuk anak usia dini dari Amerika Serikat, Sally Kotsopoulos, bagi balita berbagi adalah hal yang kompleks.
Mengapa Orang Tua Perlu Mengajarkan Berbagi Kepada Anak?
Berbagi adalah keterampilan yang penting dimiliki oleh anak, sama pentingnya seperti mendidik anak agar peduli atau menumbuhkan rasa empati. Kemampuan anak untuk berbagi bisa mendukung tumbuh kembang mereka selama masa perkembangan kognitif juga fisik. Berbagi adalah kemampuan yang penting dimiliki oleh anak semenjak dini.
Dengan kemampuan ini, anak bisa bersosialisasi dengan teman atau orang lain di sekitarnya. Anak akan lebih mudah bersosialisasi di lingkungan rumah maupun sekolah setelah mereka paham akan konsep berbagi dengan orang lain. Dengan mengajarkan kemampuan ini, orang tua sekaligus mengajarkan anak untuk mengenal konsep memberi.
Baca Juga:
Perlukah Anak Mengkonsumsi Suplemen Vitamin?
Perangkat Elektronik Rumah Tangga
Mudah dan Praktis, 3 Hidangan Ini Bisa Dibuat Bareng Si Kecil
Cara Mengajari Anak Berbagi Mainan dengan Orang Lain
Supaya anak tumbuh jadi seorang yang mau berbagi atau meminjamkan mainan kepada orang lain, orang tua tentunya harus mendidik serta mengajari anak semenjak dini. Cara yang bisa digunakan di antaranya:
Berikan Penjelasan Mengenai Arti Berbagi
Sebelum mengajarkan kepada anak tentang berbagi, ada baiknya diberikan dahulu penjelasan sederhana yang dapat dipahami anak mengenai berbagi. Contohnya menjelaskan pada anak kalau berbagi bukan hanya memberikan sesuatu yang dia miliki tapi juga memberi pinjam barangnya pada orang lain. Dengan demikian anak tidak akan khawatir barangnya tidak akan kembali lagi.
Ajarkan Melalui Contoh Kegiatan Sehari-hari
Walau mungkin anak belum paham betul mengenai konsep empati, orang tua bisa menanamkan nilai dini semenjak dini. Caranya dengan memberikan contoh kegiatan sehari-hari. Â Misalnya ketika orang tua mempunyai makanan, bagikan makanan tersebut pada anggota keluarga. Bisa juga dengan meminta anak untuk membagikan makanan yang diberikan orang tua kepada saudara atau teman yang berada bersamanya. Jadi, walaupun anak belum paham dengan konsep berbagi, diharapkan mereka bisa meniru kebiasaan berbagi yang sering dilihatnya, sehingga anak akan membawa kebiasaan itu hingga mereka tumbuh besar.
Jangan Memaksa
Mengajarkan berbagi kepada anak kecil tentunya tidak bisa dibarengi dengan paksaan. Ketika anak sedang tidak ingin berbagi atau masih belum terbiasa, jangan paksa mereka. Perkembangan emosi anak terjadi secara bertahap. Jadi saat anak menolak, jangan paksa atau bahkan sampai memarahi mereka.
Minta Anak Memainkan Mainan Secara Bergantian
Ketika anak menginginkan mainan yang dimainkan temannya atau saudaranya, orang tua bisa mengatakan kepada salah satu dari mereka untuk memainkan mainnya setelah yang lainnya selesai. Bisa juga orang tua memberikan pilihan kepada anak apakah dia mau mainan yang lain yang ada di sekitar mereka.
Contoh lainnya misalnya dengan mengajak anak mewarnai. Selesai mewarnai, minta anak untuk memberikan pensil warna atau krayon pada orang tuanya. Lakukan secara berulang. Nantinya anak akan belajar untuk berbagi dan dia akan paham berbagi bukan berarti kehilangan barangnya.
Berikan Pujian Ketika Anak Mau Berbagi
Jangan lupa untuk memberikan pujian pada anak ketika mereka mau berbagi mainan dengan temannya. Walaupun anak hanya mengizinkan temannya untuk memegang mainnya, tetap berikan pujian pada mereka. Selain itu, orang tua juga bisa mengatakan bahwa berbagi itu sangat menyenangkan.
Itulah tips mengajarkan berbagi kepada anak. Masih banyak informasi edukatif lainnya di ANAK BISA yang bisa dibaca. Selain itu, ANAK BISA juga memiliki beragam kelas untuk mengasah kemampuan dan keterampilan putra-putri Bapak dan Ibu? Yuk, segera daftarkan putra-putri Bapak dan Ibu di kelas-kelas ANAK BISA.