Apakah kamu suka diving atau snorkeling? Bagi para penggemar diving atau snorkeling, salah satu objek bawah laut yang menarik perhatian mereka, selain ikan adalah karang. Karang merupakan salah satu habitat laut yang paling ikonik. Mereka menjadi rumah bagi hampir seperempat spesies laut yang dikenal. Pernahkah kamu bertanya-tanya, sebenarnya karang itu terbuat dari apa? Apakah mereka termasuk hewan atau tumbuhan?
Apakah Karang Tumbuhan atau Hewan?
Meski sebagian karang terlihat seperti tumbuhan, sebenarnya karang adalah hewan. Walaupun penampilannya berupa singkapan berbatu yang hidup, karang adalah hewan yang paling dekat hubungannya dengan ubur-ubur.
Karang terbentuk dari beberapa organisme kecil dan lunak yang disebut sebagai polip. Hewan ini mengeluarkan eksoskeleton berbatu seperti kapur (kalsium karbonat) di sekitar diri mereka untuk perlindungan. Selama bertahun-tahun proses ini menghasilkan struktur kompleks yang ukurannya bisa beberapa meter panjangnya.
Apa Makanan Karang?
Untuk energi mereka, kebanyakan karang bergantung pada fotosintesis, yaitu proses yang sama yang digunakan oleh tanaman untuk membuat energi dari sinar matahari.
Akan tetapi, karang tidak bisa berfotosintesis sendiri. Kebanyakan karang yang menjadi pembentuk terumbu memiliki kandungan alga fotosintesis, yang dinamakan zooxanthellae. Alga ini hidup di jaringan karang. Karang dan alga mempunyai hubungan mutualistik. Karang menyediakan lingkungan yang terlindungi dan senyawa yang dibutuhkan oleh alga untuk fotosintesis. Sebagai imbalannya, alga menghasilkan oksigen dan membantu karang untuk membuang limbah. Peran penting dari  zooxanthellae yaitu memasok karang dengan glukosa, gliserol, dan asam amino, yang merupakan produk fotosintesis. Karang menggunakan produk ini untuk membuat lemak, protein, dan karbohidrat, dan menghasilkan kalsium karbonat.
Namun, hubungan mutualistik ini berarti karang hanya bisa bertahan hidup di perairan dangkal yang hangat di mana fotosintesis bisa terjadi. Warna cerah pada karang didapat dari ganggang yang hidup di dalamnya.
Baca Juga:
Tahukah Kamu, Kita Bisa Hidup Tanpa Organ Tubuh Berikut Ini?
Begini Cara Lebah Memilih Ratu Mereka
Di Mana Terumbu Karang Bisa Ditemukan?
Kamu bisa menemukan karang di semua lautan dunia. Namun, karang paling banyak hidup di perairan tropis, di mana mereka menciptakan ekosistem unik mereka sendiri, yang dinamakan terumbu karang.
Mengapa Terumbu Karang Penting?
Dari total luas permukaan laut, terumbu karang hanya menempati 0,1%. Namun, seperempat kehidupan laut yang diketahui bergantung pada terumbu karang untuk bisa bertahan hidup.
Inilah mengapa terumbu karang kerap disebut sebagai ‘hutan hujan laut’. Dari bintang laut sampai ikan badut dan sotong, hewan dari segala bentuk dan ukuran, semuanya bergantung pada terumbu karang untuk mendapatkan makanan, tempat berteduh, dan juga berkembang biak.
Terumbu karang juga bermanfaat bagi masyarakat lokal. Terumbu karang yang sehat dan terkelola dengan baik bisa menghasilkan 15 ton makanan laut per kilometer persegi per tahun. Selain itu, terumbu karang yang indah dan sehat bisa mendukung sektor pariwisata karena banyak orang yang ingin melihat terumbu karang.
Mereka yang terpikat dengan terumbu karang mungkin karena penampilannya yang berkilau dan beragam kehidupan yang menempati terumbu, mirip dengan oasis di dalam lautan.
Salah satu karang yang paling berharga adalah karang merah. Selama beratus-ratus tahun, karang ini menjadi bagian dari perhiasan atau hadiah.
Itulah informasi seputar karang. Kalau mau tahu lagi info sains lain yang menarik, jangan lupa untuk mampir di situs web ANAKBISA, ya.