Gempa bumi adalah guncangan tiba-tiba yang terjadi pada permukaan bumi. Gempa bumi ini merupakan cara alami bumi untuk melepaskan tekanan. Lebih dari satu juta gempa bumi mengguncang dunia setiap tahun.
Apa yang menyebabkan gempa bumi?
Sebagian besar gempa bumi disebabkan oleh perubahan pada cangkang terluar Bumi, atau kerak bumi. Kerak terdiri dari sekitar lusinan massa batuan yang disebut lempeng yang terus bergerak. Di tempat yang berbeda, lempeng bumi tersebut bergerak terpisah, bertabrakan, atau meluncur melewati satu sama lain.
Seiring waktu gerakan ini menyebabkan tumpukan tekanan yang besar. Ketika tekanan tersebut menjadi terlalu besar, massa batuan tiba-tiba bergeser di sepanjang celah di kerak, yang disebut patahan.
Batuan yang bergeser melepaskan energi dalam bentuk gelombang kejut. Gelombang menyebar melalui batuan ke segala arah, yang menyebabkan gempa bumi. Pada peristiwa gempa yang paling kuat, orang-orang yang jauhnya ribuan mil dari pusat gempa dapat merasakan tanah bergetar.
Gempa bumi yang cukup kuat bisa mengubah permukaan bumi, membentuk tebing dan membuka retakan besar di tanah. Gempa bumi dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, jembatan, rel kereta api, dan struktur lainnya.
Guncangan hebat selama gempa bumi sering menyebabkan gerakan bumi lainnya, seperti longsoran salju. Beberapa gempa yang terjadi di dalam atau di dekat lautan menyebabkan gelombang besar dan merusak yang disebut tsunami. Gelombang tsunami ini bisa mendorong gelombang air laut hingga ke daratan.
Cara mengukur gempa bumi
Para ilmuwan mencatat gelombang kejut yang dihasilkan dalam gempa bumi dengan alat yang disebut seismograf. Mereka mengukur kekuatan gempa dengan cara yang berbeda. Skala Richter mengukur gempa bumi berdasarkan jumlah energi yang mereka lepaskan. Gempa terlemah mendekati nol pada skala; ukuran terkuat sekitar 9. Skala Mercalli mengukur jumlah kerusakan yang disebabkan oleh gempa bumi pada skala 1 hingga 12.
Berikut adalah beberapa contoh dari apa yang mungkin terjadi tergantung pada skala:
1) 4.0 – Bisa mengguncang rumah kamu, seolah-olah ada truk besar yang lewat di dekatnya. Beberapa orang mungkin tidak menyadarinya.
2) 6.0 – Barang akan jatuh dari rak. Dinding di beberapa rumah mungkin retak dan jendela pecah. Hampir semua orang di dekat pusat akan merasakan yang satu ini.
3) 7.0 – Bangunan yang lebih lemah akan runtuh dan retakan akan terjadi di jembatan dan di jalan.
4) 8.0 – Banyak bangunan dan jembatan runtuh. Terjadi retakan besar di permukaan bumi.
5) 9.0 ke atas – Seluruh kota rata dan terjadi kerusakan dalam skala besar.
Tips keselamatan dari gempa bumi
Untuk menjaga diri agar tetap selamat dari bencana gempa bumi, pastikan untuk mengikuti tips berikut ini.
Sebelum gempa
Temukan tempat yang aman dalam rumah yang memiliki perabotan yang kuat menahan benda-benda yang bisa menimpa kamu. Jika kamu berada di kamar tidur, tetap berada dalam ruangan sambal menutupi kepala dengan bantal.
Saat gempa
Jika berada dalam ruangan, segera berlindung dibawah perabotan seperti meja. Jangan lupa untuk melindungi kepala kamu dengan bantal. Saat berada di luar ruangan, carilah area lapang yang jauh dari bangunan, pohon, dan tiang listrik.
Setelah gempa
Pastikan kamu tidak mengalami cedera. Segera minta pertolongan orang lain dan cari tempat yang lebih aman dan mudah dijangkau oleh orang lain jika kamu membutuhkan pertolongan.
Dengan mengetahui serba-serbi tentang gempa bumi ini, kamu bisa lebih waspada dan bisa melindungi diri kamu dan orang-orang terdekat kamu dari bahaya yang mungkin bisa terjadi karena bencana alam ini.