Jika akhir-akhir ini kamu sering mendengar suara “tek-tek-tek,” suara itu bersumber dari permainan yang saat ini sedang viral. Nama permainan ini adalah lato-lato. Mungkin sebagian orang ada yang berpikir ini adalah permainan baru. Lato-lato ternyata sudah ada semenjak dulu dan popular di tahun 90-an.
Kini permainan ini kembali menjadi tren di akhir tahun 2022 hingga awal tahun 2023 ini masih banyak dimainkan oleh anak-anak. Muncul pelarangan permainan ini dimainkan di sekolah. Di media sosial, seperti Twitter mucul beberapa keluhan dari warganet yang merasa terganggu dengan suaranya. Salah satunya dari seorang dokter. Beliau berharap para orang tua yang membawa anaknya ke klinik untuk tidak membiarkan anaknya bermain lato-lato karena menggangu.
Mengenal Permainan Lato-lato
Lato-lato adalah salah satu bentuk permainan tradisional yang dapat dijumpai di Indonesia. Permainan ini cukup ikonik semenjak zaman 90-an, khususnya untuk masyarakat yang berada di kawasan pedesaan.
Permainan ini namanya berasal dari Bahasa Bugis. Di wilayah Makassar, nama permainan ini disebut dengan nama Katto-katto. Adapun di daerah Pulau Jawa disebut dengan nama Etek-etek.
Lato-lato ternyata bukan permaian asli Indonesia meskipun telah ada semenjak dulu di Indonesia. Aslinya permainan ini berasal dari Amerika. Muncul pertama kali pada tahun 1960, lato-lato kemudian mulai terkenal di tahun 1970-an. Di Amerika sebutan untuk lato-lato adalah Clankers.
Permainan ini kemudian dilarang untuk dimainkan karena merengut nyawa. Lato-lato sempat dilarang dimainkan di Amerika Serikat pada tahun 1970-an oleh penjabat sekolah setempat.
Walaupun permainan ini banyak dimainkan oleh anak-anak, akan tetapi faktanya, lato-lato juga banyak dimainkan oleh orang dewasa.
Material Pembuat Lato-lato
Lato lato merupakan permainan yang memiliki dua bandulan dengan bentuk bola. Bahan bola tersebut adalah plastik polimer. Kedua bandul bola tersebut kemudian disambungkan dengan tali. Agar muncul suara “tek-tek-tek”, bandul bola tersebut harus dibenturkan.
Saat pertama kali muncul, bahan yang digunakan untuk membuat lato-lato adalah kaca. Karena bermainnya dibenturkan, maka hal ini dianggap berbahaya. Tidak jarang orang yang memainkan lato-lato atau clankers ini dengan keras. Akibatnya pecahannnya bertebaran dan mengenai tubuh orang tersebut dan juga orang lain.
Namun dengan berjalannya waktu, bahan untuk pembuat lato-lato kini mulai menggunakan plastik dan ada juga yang menggunakan kayu. Ini membuat lato-lato menjadi lebih ringan dan aman dibandingkan dengan lato-lato yang terbuat dari kaca.
Cara Main Latto Latto
Jika melihat anak-anak bermain lato-lato sepertinya permainan ini tidaklah sulit. Yang harus dilakukan adalah menggoyang-goyangkan tangan supaya dua bandul lato-lato saling beradu sehingga menimbulkan suara khas “tek-tek-tek.” Akan tetapi ketika bermain lato-lato harus berhati-hati karena bandul bolanya bisa melukai wajah atau tangan.
Supaya dapat bermain lato-lato dengan aman, berikut ini cara bermain lato-lato yang benar:
1. Posisikan kedua bandul lato-lato segaris lurus atau seimbang.
2. Masukkan jari ke dalam pegangan yang berupa cincin atau bisa juga menjepit bagian tengah tali.
3. Pilih jari tangan yang paling nyaman untuk digunakan dimasukkan ke cincin atau menjepit tali, contohnya jari tengah atau telunjuk.
4. Bagi pemula, untuk memainkan lato-lato mulai dengan menggoyang-goyangkan tangan ke atas serta ke bawah dengan perlahan terlebih dulu sampai bandul beradu.
5. Bila sudah mulai bisa menguasai gerakan dasar tersebut, coba untuk tambahkan kecepatan ayunan ketika mengayunkan lato-lato.
6. Ketika sudah bisa mengetahui ritme permainan, kamu bisa coba beragam trik supaya dapat mengeluarkan bunyi berbeda-beda.