Permainan tradisional merupakan yang bisa berbentuk kegiatan permainan ataupun olahraga yang berkembang dari sebuah kebiasaan masyarakat tertentu. Jenis permainan ini mempunyai ciri kedaerahan asli dan disesuaikan dengan tradisi dari budaya setempat.
Waktu pelaksanaan kegiatannya bisa rutin ataupun hanya sesekali saja dengan tujuan untuk mencari hiburan serta mengisi waktu luang selepas melakukan kegiatan rutin seperti sekolah atau bekerja, dll.
Di dalam permainan tradisional terdapat unsur-unsur permainan rakyat juga permainan anak. Bahkan bisa juga ada unsur seni yang umumnya disebut dengan seni tradisional. Seperti dalam permainan dengan syair lagu, seperti dalam permainan Cublak-cublak suweng atau Ampar-ampar pisang.
Manfaat Permainan Tradisional
Seperti permainan lainnya, permainan tradisional juga memiliki beberapa manfaat yang bagus untuk anak-anak. Berikut ini adalah di antaranya:
1. Membuat anak menjadi kreatif
2. Mengembangkan kecerdasan kinestetik
3. Mengembangkan kecerdasan emosi interpersonal
4. Mengembangkan kecerdasan musikal
5. Mengembangkan kecerdasan intelektual anak
6. Mengembangkan kecerdasan logika
7. Mengembangkan kecerdasan natural
8. Dapat digunakan sebagai alat terapi untuk
Kategori Permainan Tradisional
Kategori permainan tradisional menurut buku yang ditulis oleh Yusep Mulyana serta Anggi Setia Lengkana dengan judul Permainan Tradisional disebutkan tiga kategori permainan tradisional. Pembagian ini berdasarkan pada sifatnya, yakni:
1. Permainan tradisional yang bersifat rekreatif
Jenis permainan ini biasanya hanya dilakukan untuk mengisi waktu luang. Kalah dan menang tak penting dalam permainan ini. Fokusnya adalah pada perasaan gembira.
2. Permainan tradisional yang bersifat kompetitif
Permainan ini memiliki tujuan untuk mencapai kemenangan. Adapun ciri-ciri dari permainan ini adalah Permainan jenis ini mempunyai ciri-ciri, yaitu:
- Terorganisir dengan baik
- Dimainkan sedikitnya oleh dua orang
- Bersifat kompetitif dalam bertanding mengalahkan lawan
- Ada kriteria tertentu untuk menentukan yang menang dan yang kalah
- Terdapat peraturan bersama yang disepakati oleh semua pemain.
3. Permainan tradisional yang bersifat edukatif
Permainan tradisional ini bersifat edukatif yang artinya mengandung unsur-unsur mengenai pendidikan di dalam permainannya. Lewat permainan ini, umumnya dikenalkan berbagai beragam ilmu yang bisa memperluas pengetahuan.
Nilai Permainan Tradisional
Dalam permainan tradisional terkandung nilai-nilai yang baik untuk dipelajari oleh anak-anak, di antaranya:
1. Nilai kejujuran: Ketika bermain anak-anak berani mengakui jika mereka kalah.
2. Nilai sportivitas: Ketika bermain anak-anak harus mau mengikuti aturan yang sudah disepakati bersama.
3. Nilai kerja sama: Ketika bermain anak-anak harus bisa bekerja sama dengan temannya agar bisa memenangkan permainan.
4. Nilai kecerdasan dan ketangkasan: Saat bermain anak-anak harus cekatan dan pintar dalam menyusun strategi agar bisa keluar menjadi pemenang.
5. Nilai kepemimpinan: Di dalam permainan tradisional ada pemain yang bertugas menjadi pemimpin kelompok dan anggota. Pemimpin harus bisa mengarahkan anggotanya saat bermain agar bisa menang.
6. Nilai tenggang: Siapa pun yang menjadi pemenang atau yang kalah harus tetap saling menghormati temannya.
7. Nilai solidaritas: Tidak ada perasaan jumawa. Pemain yang menang harus bisa menghibur temannya, dan yang kalah harus bisa menerima kekalhan mereka.
Contoh Permainan Tradisional
Banyak sekali ragam permainan tradisional yang bisa dijumpai di Indonesia. Itu karena Indonesia kaya akan suku serta adat. Masing-masing suku mempunyai permainan tradisionalnya sendiri. Berikut ini adalah beberapa contoh permainan tradisional yang dahulu sering dimainkan oleh anak-anak.
- ABC lima dasar
- Adu ayam
- Adu biji karet
- Adu karet
- Alung sarung
- Ampar-ampar pisang
- Balap karung
- Balap kelereng
- Bentengan
- Boi-boian
- Bola beklen
- Buntang kaleng
- Cublak-cublak suweng
- Dam-daman
- Domikado
- Encrak
- Engklek
- Enang baledog sandal
- Endog-endogan
- Engrang bambu
- Engrang batok
- Gatrik
- Gasing
- Gobag sodor
- Hihileudan
- Kelereng
- Koba tiup
- Kotak pos
- Layang-layang
- Lenggang rotan
- Lomba bakiak
- Lompat karet
- Panjat pinang
- Pacici cici putri
- Paciwit ciwit lutung
- Perepet jengkol
- Petak umpet
- Sapintrong
- Sorodot gaplok
- Tarik tambang
- Ucing bancakan
- Ular naga