Meong-meongan adalah permainan tradisional dari Bali yang berasal dari kabupaten Karangasem. Selain di Bali, permainan ini juga dimainkan di daerah lain seperti di Pulau Jawa dengan nama kucing-kucingan. Meskipun namanya berbeda, cara dan prinsip bermainnya tetap sama. Meong-meongan adalah permainan yang sering dimainkan oleh anak-anak usia sekolah dasar (4-12 tahun) dan membutuhkan gerakan jasmani. Meskipun tidak ada informasi pasti tentang kapan dan siapa yang menciptakan permainan ini, Meong-meongan telah dilaksanakan selama puluhan tahun sebagai kegiatan olahraga rekreasi bagi anak-anak usia Sekolah Dasar.
Aturan Permainan Meong Meongan
Meong-meongan adalah permainan tradisional di Bali yang biasanya dimainkan oleh anak-anak dan diiringi dengan nyanyian lagu meong-meong. Permainan ini menggambarkan si kucing atau meng yang mencoba menangkap si tikus atau bikul.
Biasanya, lebih dari 8 orang ikut bermain permainan ini. Di dalam permainan, 1 orang menjadi bikul (tikus), 1 orang menjadi meng (kucing), dan yang lainnya bertugas melindungi bikul dari si meng dengan membentuk lingkaran. Bikul berada di dalam lingkaran sementara meng berada di luar lingkaran dan mencoba untuk masuk ke dalam lingkaran untuk menangkap bikul. Anak-anak yang membentuk lingkaran berusaha untuk mencegah meng masuk ke dalam lingkaran sambil bernyanyi lagu meong-meongan.
lirik lagu meong – meongan adalah sebagai berikut.
Meong-meong, alih je bikule
Bikul gede-gede, buin mokoh-mokoh
Kereng pesan ngerusuhin
Juk Meng!, Juk Kul!, Juk Meng!, Juk Kul! (diulang sampai Bikul tertangkap)
Setelah semua peserta siap di posisi masing-masing, permainan dimulai dengan nyanyian. Peserta yang menjadi pelindung bikul berputar membentuk lingkaran dan menghalangi si meng untuk masuk ke dalam lingkaran. Ketika lagu mencapai lirik “Juk Meng!, Juk Kul!”, si meng mulai mengejar si bikul untuk menangkapnya. Lirik tersebut terus diulang sampai si meng berhasil menangkap si bikul. Setelah itu, permainan dan nyanyian berakhir dan kembali ke titik awal.
Instrumen yang Dibutuhkan dalam Permainan Meong Meongan
Untuk bermain Meong-meongan dibutuhkan beberapa sarana dan prasarana, yaitu lapangan yang sesuai dengan jumlah peserta, sebaiknya berbentuk segi empat, dan lapangan tersebut sebaiknya rata.
Cara dan Aturan Bermain Permainan Meong Meongan
Cara Bermain Meong-meongan cukup mudah. Pertama-tama, peserta membentuk barisan lingkaran sambil menyanyikan lagu meong-meongan untuk memeriahkan suasana. Setelah itu, dilakukan undian untuk menentukan siapa yang akan menjadi Meong (kucing) dan Bikul (tikus). Ketika permainan dimulai, Meong akan mengejar Bikul sambil ditemani nyanyian. Peserta yang membentuk lingkaran akan membantu Bikul dengan memberikan keleluasaan dan menghalangi Meong. Permainan ini cocok untuk anak-anak usia 6-13 tahun, baik putra maupun putri.
Nah, itulah permainan meong-meongan asal Bali yang seru untuk dimainkan. Permainann ini melatih anak untuk gesit, berstrategi agar tidak tertangkap, dan kompak dalam menjaga permainan. Yuk kita mainkan!