Semantic Versioning 2.0, atau SemVer, adalah aturan yang membantu pengembang perangkat lunak untuk menentukan bagaimana nomor versi diberikan pada perangkat lunak yang mereka buat. SemVer terdiri dari tiga nomor: MAJOR, MINOR, dan PATCH, yang ditulis dalam format MAJOR.MINOR.PATCH. Aturan-aturan ini membantu orang lain untuk mengerti perubahan apa saja yang terjadi pada perangkat lunak dari satu versi ke versi berikutnya. Mari kita jelaskan lebih lanjut:
- Versi Major: Jika ada perubahan besar yang membuat perangkat lunak tidak kompatibel dengan versi sebelumnya, nomor versi major akan naik. Misalnya, dari versi 1.4.2 menjadi 2.0.0.
- Versi Minor: Jika ada fitur baru yang masih kompatibel dengan versi sebelumnya, nomor versi minor akan naik. Misalnya, dari versi 1.4.2 menjadi 1.5.0.
- Versi Patch: Jika ada perbaikan bug atau kesalahan kecil, nomor versi patch akan naik. Misalnya, dari versi 1.4.2 menjadi 1.4.3.
Kita juga bisa melihatnya sebagai, Major ~ Break, Minor ~ Feature, Patch ~ Bug. Jadi kita bisa melihat Break, Feature, dan Bug. Jika perbaikan dari aplikasi yang kita bangun, kita bisa menambah perbaikan kita di Patch. Jika kita menambah fitur, maka kita bisa menambah angka di Minor. Jika pengembangannya besar, sehingga aplikasi lama kita tidak berjalan dan mungkin harus upgrade maka kita bisa menambah nilai Major. Contoh di microsoft windows cukup jelas, pergantian major tidak terlalu sering, sedangkan patch cukup sering.
Dengan aturan-aturan ini, orang bisa lebih mudah mengerti apa yang terjadi pada perangkat lunak yang mereka gunakan atau kembangkan. Jadi, jika mereka melihat nomor versi major berubah, mereka akan tahu bahwa ada perubahan besar dan mungkin perlu berhati-hati. Namun, jika hanya nomor versi patch yang berubah, mereka bisa merasa lebih aman karena hanya ada perbaikan bug kecil.
Apakah kamu ingin tahu lebih lanjut tentang Semantic Versioning? Kamu bisa membaca lebih lanjut di semver.org. Untuk tahu lebih lanjut bisa ke halaman selanjutnya.