Ensembel musik gamelan terdiri dari berbagai jenis alat musik yang mencakup metalofon, gambang, gendang, dan gong. Alat musik gamelan secara khusus dikaitkan dengan tradisi musik ansambel di Jawa, Sunda, Bali, dan Lombok.
Tangga nada pentatonis dalam sistem laras slendro dan pelog menjadi ciri khas dalam alat musik Gamelan. Selain itu, alat musik tradisional ini sering dimainkan bersama dengan vokal gending atau tembang Jawa yang dinyanyikan oleh sindhen, yaitu sekelompok vokalis yang melengkapi pertunjukan gamelan.
Asal Usul Kata Gamelan
Asal-usul kata “Gamelan” dapat ditelusuri ke bahasa Jawa, di mana “gamel” berarti memukul atau menabuh. Dengan penambahan akhiran “an”, kata tersebut merujuk pada benda yang digunakan untuk dipukul.
Dalam bahasa Jawa Krama, istilah yang digunakan untuk Gamelan adalah “gangsa”. Kata “gangsa” terdiri dari kata “tigo” yang berarti tiga, dan “sedoso” yang berarti sepuluh.
Dalam konteks ini tiga dan sepuluh merujuk pada komposisi gamelan, yakni perpaduan tiga bagian tembaga serta sepuluh bagian timah. Perpaduan dua logam tersebut menghasilkan perunggu. Bahan ini dianggap sebagai bahan terbaik untuk pembuatan alat musik gamelan.
Jenis Alat Musik Gamelan
Gamelan adalah sebuah ansambel musik tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis alat musik perkusi yang terbuat dari logam. Berikut ini adalah beberapa jenis alat musik gamelan beserta penjelasannya:
Kendang
Kendang adalah jenis alat gamelan yang berfungsi sebagai pemimpin ritme. Alat ini terdiri dari sepasang drum dengan ukuran yang berbeda, yaitu kendang ageng (besar) dan kendang ketipung (kecil). Biasanya kendang dimainkan dengan menggunakan tangan dan memainkan peran penting dalam membentuk pola ritme dalam musik gamelan.
Gong
Gong adalah alat musik gamelan yang terbuat dari logam dan memiliki bentuk bundar dengan permukaan datar. Alat musik ini digunakan untuk memberikan efek suara yang dramatis dan menandai perubahan bagian dalam musik gamelan. Gong bisa dimainkan dengan menggunakan alat pemukul khusus yang disebut “tabuhan gong”.
Saron
Saron adalah alat gamelan berupa instrumen melodi yang terdiri dari sejumlah kecil plat logam yang disusun secara berurutan. Setiap plat logam memproduksi nada yang berbeda saat dipukul dengan pemukul kayu atau bambu yang disebut “tabuh”. Saron biasanya memiliki dua variasi, yaitu saron barung yang nada dasarnya rendah dan saron peking yang nada dasarnya tinggi.
Bonang
Bonang adalah alat musik gamelan berupa rangkaian gong kecil yang tergantung pada rangkaian kayu yang disebut “rancakan”. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipukul menggunakan pemukul dengan tangkai pendek yang disebut “tabuh”.
Bonang memiliki dua jenis, yaitu bonang barung dan bonang panerus, yang masing-masing memainkan peran dalam menciptakan pola melodi dalam musik gamelan.
Gender
Gender adalah alat gamelan yang terbuat dari serangkaian bilah logam yang diletakkan di atas resonator kayu. Setiap bilah logam pada gender menghasilkan nada yang berbeda saat dipukul dengan pemukul yang disebut “tabuh”. Gender biasanya dimainkan dengan teknik dipetik menggunakan pemukul yang dilapisi dengan kain untuk menghasilkan suara yang khas.
Kendhang
Kendhang merupakan alat musik gamelan yang mirip dengan kendang dalam gamelan, tetapi memiliki bentuk yang lebih kecil. Biasanya kendhang dimainkan dengan menggunakan tangan dan berfungsi untuk memberikan pola ritme yang kompleks dalam musik gamelan.
Alat ini terdapat dalam beberapa variasi ukuran dan memiliki peran penting dalam menyediakan landasan ritmik dalam ansambel gamelan.
Rebab
Rebab adalah alat musik berdawai yang termasuk dalam keluarga biola. Meskipun bukan alat perkusi, rebab juga dapat ditemukan dalam ansambel gamelan sebagai alat musik melodi. Rebab dimainkan dengan cara digesek menggunakan busur, dan nada yang dihasilkan memberikan warna melodi yang khas dalam musik gamelan.
Kethuk
Kethuk adalah salah satu alat musik gamelan yang berfungsi untuk menjaga irama lagu agar dapat dimainkan secara harmonis dan menentukan batas-batas gatra. Alat musik ini memiliki kesamaan dengan bonang, namun bilahnya terbuat dari kayu. Cara memainkan kethuk yaitu dengan dipukul pada bagian cembungnya menggunakan tongkat khusus.
Siter
Siter merupakan instrumen gamelan yang dimainkan dengan cara dipetik, mirip dengan alat musik guzheng asal China atau sitar asal India. Alat musik ini jarang digunakan dalam set gamelan saat ini. Siter memiliki ukuran sekitar 20 x 50 cm dan terbuat dari kayu jati dengan 13 hingga 14 senar. Alat musik ini memiliki dua sisi dengan nada yang berbeda, yaitu pelog dan slendro.
Gendrum
Gendrum merupakan alat musik gamelan yang termasuk dalam kelompok alat musik hibrida semisal kendang dan drum. Perancang alat musik ini adalah Siswo Harsono dan dirancang pada tahun 1992. Umumnya gendrum digunakan dalam kesenian seperti Gambang Semarang, Jaipongan, Campursari, atau dangdutan.
Gendrum terdiri dari beragam jenis kendang, bongo, ketipung ataupun panepak, ketipung besar, drum bass, cowbells, juga simbal seperti cerash, ride, splash, serta china. Gendrum dimainkan dengan memukulnya menggunakan telapak tangan, bukan alat pemukul biasa.
Kemanak
Kemanak memiliki bentuk yang hampir mirip dengan pisang atau sendok dengan tangkai di ujungnya. Badan alat musik kemanak berlubang memanjang dan biasanya terbuat dari logam besi atau perunggu. Kemanak menghasilkan suara yang pelan dan sering digunakan untuk melengkapi lagu dengan tempo lambat. Alat musik gamelan ini dimainkan dengan cara memukul dan memadukannya dengan alat musik tradisional lainnya.
Bagian samping kemanak dipukul dan sedikit digesek untuk mengeluarkan suara, sementara penutup lubang badan kemanak dapat menghasilkan nada yang khas.
Baca juga:
Apa Saja Candi Hindu-Buddha yang Ada di Indonesia?
Apakah Kamu Tahu Arti 6 Tusuk Sate di Gedung Sate?
Suling
Suling merupakan instrumen gamelan yang dimainkan dengan cara ditiup dan terbuat dari bambu. Suara yang dihasilkan oleh suling memberikan ciri khas pada musik gamelan. Alat musik ini umumnya dihubungkan dengan daerah Jawa Barat atau Sunda.
Slenthem
Slenthem merupakan alat musik gamelan yang termasuk ke dalam kelompok balungan serta berfungsi sebagai alat musik melodis. Alat musik ini terbuat dari bilah logam yang diikat dengan tali dan ditempatkan di atas dudukan berbentuk tabung-tabung sebagai kotak resonansi.
Cara memainkan slenthem adalah dengan memukulnya menggunakan tongkat pemukul khusus dengan tangan kanan, sementara tangan kiri pemain menahan bilahan sebelumnya untuk menghilangkan dengungan yang dapat mempengaruhi bunyi pukulan selanjutnya.
Gambang
Gambang merupakan alat musik dalam gamelan yang mirip dengan saron dan demung. Perbedaannya, bilah gambang terbuat dari kayu. Alat musik ini adalah alat musik ritmis. Gambang terdiri dari 18 bilah yang memiliki nada yang berbeda-beda. Alat musik ini diletakkan pada dudukan yang berfungsi sebagai kotak resonansi. Gambang dimainkan dengan cara memukulnya menggunakan tongkat pemukul khusus.
Kempul
Kempul merupakan alat gamelan yang ditabuh. Alat musik ini hampir mirip dengan gong, tetapi ukurannya lebih kecil. Alat musik ini masuk ke dalam kelompok alat musik pencon serta bisa dimainkan dengan nada semisal musik balungan, bahkan dapat mendahului nada balungan.
Cara memainkan kempul sama dengan gong, yaitu dengan cara memukulnya menggunakan tongkat pemukul khusus.
Kenong
Kenong adalah instrumen gamelan yang masuk dalam kelompok pencon seperti boning. Alat musik ini memiliki bentuk fisik yang lebih gemuk dibandingkan alat musik pencon lainnya. Kenong diletakkan pada pangkon dari kayu yang beralas tali agar getarannya tidak terhambat saat ditabuh.
Suara yang dihasilkan alat musik ini rendah, tapi tetap nyaring dan memiliki timbre yang khas. Cara memainkan alat musik ini hampir sama dengan memainkan bonang, yakni dengan memukulnya memakai tongkat khusus di bagian cekungan atau benjolan kenong.
Demung
Demung merupakan salah satu alat gamelan yang masuk ke dalam keluarga balungan semisal saron. Alat musik ini memiliki peran sebagai alat musik melodis. Dalam satu set gamelan, biasanya terdapat dua jenis demung dengan skala nada yang berbeda, yaitu pelog dan slendro.