Musim merupakan peristiwa di Bumi yang berkaitan dengan iklim dan perubahan suhu dalam waktu yang lama. Total musim yang ada di Bumi ada enam musim dengan siklus yang terjadi beberapa bulan sekali. Dari enam musim tersebut 2 musim terjadi di kawasan tropis seperti yang terjadi di Indonesia, sebagian negara Asia, dan Afrika lainnya, dan empat musim lainnya terjadi di kawasan subtropis seperti Korea, Jepang, negara di Benua Eropa, dan negara-negara di Benua Amerika. Apa saja musim-musim tersebut, mari simak informasinya di bawah ini.
1. Musim Hujan
Musim hujan ditandai dengan meningkatnya curah hutan di suatu wilayah. Musim hujan di daerah tropis dipengaruh oleh adanya pergerakan semu matahari. Saat musim hujan, langit cenderung gelap karena matahari tertutup awan, selain itu, tanah becek dan banyak genangan air di mana-mana bekas hujan. Musim hujan di daerah tropis berlangsung dari Oktober-Maret. Namun, ada kalanya musim pancaroba terjadi sehingga hujan bisa terjadi di luar bulan-bulan musim hujan.
2. Musim Kemarau
Musim kemarau terjadi karena adanya angin muson. Di musim ini tumbuhan mengering karena kekurangan air. Karena itulah, musim kemarau disebut juga musim kering. Musim kemarau berlangsung dari April-September. Saat musim kemarau berlangsung, matahari bersinar sangat terik dan curah hujan sedikit. Permukaan tanah retak karena air di dalamnya mengering sehingga tumbuhan sulit tumbuh subur.
3. Musim Dingin (Winter)
Musim dingin adalah musim paling dingin di Gumi. Di musim ini salju turun sehingga disebut juga musim salju. Musim dingin berlangsung di belahan Bumi utara yang beriklim subtropis. Di belahan utara musim dingin berlangsung dari Desember-Maret sedangkan di selatan mulai Juni-September. Selain turunnya Salju, musim dingin ditandai dengan suhu udara yang rendah mencapai minus derajat Celsius. Binatang banyak yang berlindung di sarang dan melakukan hibernasi.
Baca Juga:
Berkenalan dengan Arti Warna-Warna di Lampu Lalu Lintas
Perangkat Elektronik Rumah Tangga
Mengenal Olahraga Catur, Permainan Strategi yang Tergolong Klasik
4. Musim Semi (Spring)
Musim semi juga terjadi di negara subtropis. Di belahan Bumi sebelah utara musim semi datang dari pertengahan Maret-Juni. Sementara di Bumi bagian selatan, musim semi dimulai dari pertengahan September-Desember. Musim semi dikenal juga dengan musim bunga dan waktu yang cocok untuk mulai bercocok tanam. Di musim ini muncul tunas baru dan hewan mulai keluar dari sarangnya.
5. Musim Panas (Summer)
Musim panas dikenal juga dengan musim liburan sekolah dan musim liburan ke pantai. Musim panas di Bumi bagian utara dimulai dari pertengahan Juni-September, sedangkan belahan Bumi selatan kebagian musim panas pada pertengahan Desember-Maret. Musim panas membuat tetumbuhan layu dan kering. Nah, musim panas cocok untuk berjemur dan menikmati waktu yang santai.
6. Musim Gugur (Autumn)
seperti namanya, musim gugur ditandai dengan bergugurannya bunga dan dedaunan. Di musim gugur, matahari tidak mengalami proses ekuinoks. Itulah sebabnya di musim gugur, siang hari terasa singkat dan suhu terasa lebih dingin. Musim gugur dimulai dari bulan September-Desember di Bumi bagian utara, dan Maret-Juni di Bumi bagian selatan.
Di musim gugur, hewan-hewan menyimpan cadangan makanan untuk musim dingin yang segera datang. Selain itu, burung-burung pun bermigrasi ke wilayah yang lebih hangat. Yang paling khas dari musim gugur adalah dedaunan yang berwarna kuning, oranye dan merah. Pemandangan inilah yang membuat musim gugur menjadi istimewa. Di beberapa negara bahkan diadakan festival khusus musim gugur.
Informasi edukatif seperti ini bisa tersedia di situs web ANAKBISA. Selain itu, ada juga kelas-kelas menarik yang bisa diikuti oleh putra-putri Bapak dan Ibu. Untuk lebih lengkapnya, yuk kunjungi situs web ANAKBISA.