
Capung adalah salah satu binatang yang unik. Ia mempunyai sayap dan memiliki pertumbuhan hidup yang unik. Seperti yang kita tahu bahwa setiap makhluk hidup di bumi. Namun, masing-masing binatang mempunyai proses pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda.
Ada binatang yang mengalami perubahan bentuk di setiap tahap perkembangan hidupnya, namun tidak sedikit binatang yang mengalami perubahan bentuk tidak sempurna dimana ia hanya tampak membesar saja saat bertumbuh. Capung merupakan contoh binatang yang mengalami daur hidup tidak sempurna. Sebelum langsung ke pokok bahasan, pahami dulu apa itu metamorfosis dan daur hidup binatang.
Metamorfosis Sempurna dan Tidak Sempurna
Metamorfosis adalah sebuah perubahan bentuk hewan yang terjadi di masa pertumbuhannya. Hewan dikatakan mengalami metamorfosis sempurna saat ia mengalami perubahan bentuk di setiap fase pertumbuhannya. Contoh binatang yang mengalami metamorfosis sempurna adalah nyamuk, kupu-kupu dan lalat.
Sementara itu, binatang yang mempunyai metamorfosis tidak sempurna hanya mengalami pertumbuhan biasa saja, seperti tubuh yang bertambah besar. Biasanya binatang-binatang ini tidak mengalami fase kepompong. Binatang yang memiliki metamorfosis tidak sempurna adalah capung dan belalang.
Proses Perkembangbiakan dari Capung
Ketika capung menjadi dewasa, capung akan mengalami fase perkembangan yang disebut kopulasi. Pada capung jantan yang siap kawin, mereka cenderung memiliki kebiasaan untuk berkuasa terhadap satu wilayah. Jadi, jika ada capung jantan yang masuk ke teritorinya, ia akan mengajaknya berkelahi sampai keluar pemenangnya. Dan ketika ada betina yang masuk, maka ia akan mengejar dan mengawininya.
Proses kopulasi capung dilakukan menggunakan ekornya sembari terbang dan dilakukan di atas perairan. Saat ini terjadi, ia akan mencengkeram bagian belakang kepala capung betina. Lalu, betina akan membengkokkan ujung perutnya sehingga alat kelamin jantan memasuki tubuh capung betina.
Baca Juga
4 Film Kartun yang Seru Untuk Ditonton Oleh Anak-Anak
Mengenal Ikan Batu dari Fakta-Fakta Menarik Berikut Ini
Tanaman Padi
Fase Telur
Daur hidup capung diawali dengan telur. Capung betina akan meletakan telur di permukaan daun yang dekat dengan air. Itulah sebabnya, proses kopulasi capung biasanya terjadi di atas perairan. Capung itu suka tempat bersih dan bebas polusi lho. Satu kal bertelur, ia bisa menghasilkan ribuan telur.
Telur capung menetas dalam 1-3 minggu, dan proses ini bergantung pada iklim. Makin dingin suhunya, makin lama telur capung menetas.
Fase Nimfa
Setelah telur menetas, kemudian akan masuk ke fase nimfa di mana telur berubah menjadi larva. Larva capung dapat hidup di atas dan bernapas menggunakan insang yang ada di dalam tubuh nimfa capung. Nimfa capung hidup dengan memangsa berudu dan sumber makanan yang ditemui di perairan.
Nimfa capung akan mengalami pergantian kulit berkali-kali sampai akhirnya dewasa dan mempunyai warna permanen. Nimfa capung sudah bisa beradaptasi dengan lingkungannya, dan tubuhnya juga sudah menyerupai capung dewasa.
Fase Dewasa
Fase dewasa adalah fase terakhir dari pertumbuhan capung. Setelah melewati masa nimfa, tubuh capung akan semakin mengeras dari hari ke hari. Selain itu, ia juga akan berusaha melepaskan kulit nimfa-nya dan mendapatkan sayap yang kokoh. Di fase ini, capung mulai belajar terbang lebih tinggi dan mendapatkan makanan yang lebih banyak. Capung dewasa memiliki rentang hidup yang cukup panjang, yakni empat bulan. Di fase ini, capung mulai mengulang daur hidupnya dengan mencari betina untuk kawin.
Nah, itulah daur hidup capung, binatang bersayap yang mempunyai metamorfosis tidak sempurna. Capung ini adalah binatang yang mempunyai peranan penting dalam memberantas hama lho. Selain itu, ia juga merupakan indikator alami polusi udara.
Ingin putra-putri Bapak dan Ibu lebih kreatif, yuk ikut kelas-kelas di ANAK BISA.
2 Comments