Olahraga yang menarik perhatian warganet baru-baru ini sudah dimainkan di luar negeri, khususnya di salah satu kampus di Taiwan. Viral di Tiktok, olahraga asli Indonesia ini bernama Fullball. Olahraga ini dipertandingkan dalam kompetisi antarkampus, termasuk di Tamkang University di Taiwan, sebagai bagian dari eksebisi.
Fullball adalah jenis olahraga yang menggabungkan antara elemen dari sepak bola atau futsal dengan bola basket dalam satu permainan. Dalam permainan ini, pemain menggunakan kaki untuk mengontrol bola sebagaimana dalam sepak bola tradisional, namun mereka juga diberi izin untuk menggenggam bola dan bergerak layaknya permainan bola basket. Dengan konsep inovatif ini, tercipta gaya permainan yang menarik dan memiliki ciri khas tersendiri.
Asal Usul Fullball
Pada tahun 2022, olahraga fullball telah diciptakan oleh Rizky Arief Dwi Prakoso berserta teman-temannya, Imam, Timothy, Ari, dan Ilham. Ini merupakan suatu bentuk olahraga bola besar yang berasal dari Indonesia yang menekankan permainan tim yang kompetitif dan skor dihitung berdasarkan poin.
Akan tetapi, sampai tahun 2023, Indonesia belum mempunyai federasi yang resmi untuk mengatur olahraga ini. Info dari media, olahraga ini sedang berupaya untuk diakui oleh KONI/KOI, dan dalam jangka panjang, mereka berharap olahraga ini bisa dijadikan pertandingan resmi hingga ke tingkat Olimpiade.
Tujuan Utama Permainan
Tujuan utama dari olahraga ini adalah mencetak sebanyak mungkin poin, yang dapat dilakukan dengan dua cara yaitu mengenai Target Fullball atau menjebol gawang. Jika pemain berhasil mengenai target dengan menggunakan tangan atau menjebol gawang menggunakan kaki, maka akan diberikan dua poin. Sementara itu, jika pemain berhasil mengenai target dengan tendangan kaki, poin yang diberikan adalah tiga.
Dalam fullball, terdapat 10 pemain dengan komposisi lima lawan lima, dengan salah satu dari mereka berfungsi sebagai hustler yang berperan seperti kiper. Setelah waktu habis, tim yang berhasil mengumpulkan poin terbanyak akan keluar sebagai pemenang dalam pertandingan ini.
Fullball Mirip dengan Basket
Fullball menggabungkan beberapa olahraga berbasis bola ke dalam satu permainan. Permainan ini terlihat mirip dengan bola basket. Perbedaannya terletak pada tujuan permainan, di mana bola basket bertujuan memasukkan bola ke dalam keranjang, sedangkan permainan baru ini menggunakan gawang dan target. Target merupakan tiang yang ditempatkan di atas mistar gawang.
Para peserta fullball dapat menggunakan tangan dan kaki untuk memainkan bola, berbeda dengan bola basket yang hanya menggunakan tangan.
Perbedaan utama permainan baru ini dengan olahraga lainnya terletak pada peralatannya, yaitu fullball target dan bola. Kedua peralatan ini masih diproduksi sendiri karena belum ada di pasaran. Bolanya dirancang secara khusus menggunakan lapisan kulit sintetik agar memiliki pantulan, membal, serta berat yang pas dan ideal untuk digunakan dalam permainan.
Permainan Berbasis Poin
Permainan baru ini merupakan suatu bentuk olahraga dengan permainan tim yang kompetitif berbasis poin. Dalam kompetisi resmi, permainan fullball dibagi menjadi dua babak, masing-masing berdurasi 20 menit, tanpa memperhitungkan waktu tambahan. Namun, untuk fun game atau permainan santai, peraturan memungkinkan untuk bermain selama 10 menit saja per babak.
Olahraga ini memiliki tiga metode untuk mencetak poin. Pertama, metode “hit” terjadi saat tim melempar bola ke target lawan. Metode kedua adalah “goal,” yang terjadi saat bola masuk ke dalam gawang dengan cara ditendang dari luar area hand zone. Sementara itu, metode ketiga adalah “fullball poin,” yang terjadi ketika bola ditendang dari luar hand zone dan mengenai target.
Cara mencetak poin dalam fullball ada dua, yaitu dengan cara menendang bola ke dalam gawang lawan atau mengenai target di luar hand zone, juga bisa dengan melempar bola ke target.
Penghitungan poin dilakukan sesuai dengan aturan berikut:
- Dua poin diberikan jika pemain berhasil melempar bola dan mengenai target lawan.
- Dua poin diberikan apabila pemain menendang bola ke gawang lawan dari luar hand zone.
- Tiga poin diberikan apabila pemain menendang bola serta mengenai target lawan dari luar hand zone.
Aturan permainan fullball melibatkan empat posisi pemain berikut:
Hustler berperan sebagai penjaga gawang dan target. Posisi ini dapat bergerak secara bebas, seperti ratu dalam permainan catur, dan memiliki kontrol eksklusif atas zona merah. Posisi “Midlane” berada di depan hustler, dan tugas utamanya adalah membantu hustler dalam bertahan, mengontrol bola, dan mengatur serangan.
Sidelane berperan sebagai pemain sayap yang berfungsi sebagai penghubung antara serangan dan pertahanan tim. Posisi sidelane memerlukan stamina yang lebih tinggi karena mereka sangat andal dalam membantu pertahanan dan melakukan serangan balik.
Sementara itu, front liner atau pemain depan berada paling dekat dengan pertahanan lawan. Para pemain yang memiliki akurasi lemparan dan tendangan yang sangat baik akan sangat cocok untuk bermain di posisi ini.