
Kasus bullying atau perundungan makin hari makin marak dan bentuk perundungannya juga makin parah. Tidak hanya orang dewasa atau remaja, sekarang ini kasus perundungan juga terjadi pada anak-anak. Dalam artikel ini akan membahas apa itu bullying dan langkah preventif guna melindungi anak.
Apa itu perundungan atau bullying?
Para pelaku perundungan memiliki tujuan untuk menimbulkan rasa sakit pada korban, baik secara mental, fisik dan verbal. Penelitian menyatakan bahwa anak laki-laki memiliki resiko lebih besar mengalami perundungan fisik, sementara perundungan pada anak perempuan terjadi secara psikologis.
Nah, sekarang ini ada bentuk perundungan baru, yakni secara daring yang dampaknya sama mengerikannya. Perundungan secara daring bisa terjadi melalui media sosial, email, platform daring, dan aplikasi perpesanan tempat anak berinteraksi dengan teman-temannya.
Dampak perundungan pada si kecil
Selain menimbulkan kerusakan pada fisik, perundungan juga menimbulkan masalah kesehatan mental dan emosi, seperti depresi, kecemasan, penyalahgunaan obat-obatan, dan menurunkan prestasi anak di sekolah. Tidak sedikit perundungan bahkan menyebabkan anak takut masuk sekolah karena tidak ingin bertemu dengan orang yang merundungnya.
Bangun hubungan sehat
Direktur Wahid Institut menyatakan ada beberapa langkah preventif yang bisa mencegah perundungan pada anak. Anak usia 5 tahun sudah bisa dilatih langkah-langkah ini. Yang paling penting adalah ciptakan hubungan yang nyaman dan sehat di lingkungan rumah agar anak terbiasa dengan pola komunikasi positif. Selain itu, ia juga akan terbiasa untuk menghormati orang lain dan orang tua.
Kuasai parenting
Orang tua harus membekali diri dengan berbagai informasi dan edukasi mengenai parenting dari buku dan berkonsultasi dengan psikologi anak. Ini akan membantu orang tua mengawasi anak dan memberinya perhatian lebih.
Baca Juga:
Daur Hidup Capung, Contoh Metamorfosis Tidak Sempurna
4 Film Kartun yang Seru Untuk Ditonton Oleh Anak-Anak
Mengenal Ikan Batu dari Fakta-Fakta Menarik Berikut Ini
Mendidik dengan penuh kasih sayang
Mengajarkan anak cara untuk mencegah perundungan adalah dengan memberinya kasih sayang dan perhatian sejak kecil. Lingkungan yang aman, damai dan penuh kasih membuat anak mudah berinteraksi dengan teman-teman dan orang lain. Selain itu, ajarkan pula untuk tidak berlaku kasar yang menyakiti teman-temannya.
Ajarkan Berani Berkata “Tidak”
Berkata “tidak” itu tidak mudah. Orang dewasa saja banyak yang tidak mampu. Itu sebabnya, latih anak untuk berani bilang tidak pada perlakukan dan perkataan teman yang menimbulkan ketidaknyamanan. Hal ini bertujuan agar anak tidak menjadi overthinking dan merasa bahwa dirinya pantas diperlakukan seperti itu.
Tumbuhkan rasa percaya diri
Salah satu penyebab anak menjadi target perundungan adalah karena tidak ada rasa percaya diri dalam dirinya. Seorang anak yang percaya diri akan mempertahankan diri dan berani untuk menolak atau membela sesuatu yang benar. Pasalnya pelaku perundungan kebanyakan mencari korban yang lebih lemah dari dirinya.
Perkuat ikatan emosional
Ikatan yang kuat antara orang tua dan anak di rumah menjadi fondasi yang bisa mencegah anak jadi korban bully. Fondasi inilah yang menanamkan keberanian pada anak untuk berani menyampaikan pendapatnya dan menyampaikan apa yang terjadi di sekitarnya saat bersama orang lain.
Latih Bersikap Asertif
Rawat anak dalam lingkungan terbuka di mana ia bisa mengkomunikasikan apa yang ada dipikirkan dan perasaannya. Sikap asertif seperti ini akan menjaga anak dari perundungan yang terus berkelanjutan. Ketika terjadi hal-hal yang buruk, anak akan menyampaikan keberatan saat temannya menunjukkan perilaku yang mengarah pada perundungan yang akan merugikan orang lain.
Bapak dan Ibu tertarik untuk mengasah kemampuan dan keterampilan putra-putri tercintanya? Yuk, segera daftarkan di kelas-kelas Anak Bisa.
1 Comment