Pengantar
Jangka sorong atau kaliper adalah alat ukur yang digunakan untuk mengukur dimensi luar, dimensi dalam, dan kedalaman suatu objek dengan akurasi yang tinggi. Alat ini sangat penting dalam berbagai bidang, termasuk manufaktur, teknik, dan juga di bidang pendidikan sebagai alat pembelajaran dasar pengukuran presisi.
Sejarah dan Perkembangan
Jangka sorong telah digunakan sejak zaman kuno, dengan versi awalnya yang terbuat dari kayu atau logam. Perkembangan signifikan terjadi pada abad ke-19, ketika teknologi manufaktur memungkinkan pembuatan jangka sorong dengan presisi yang lebih tinggi. Saat ini, jangka sorong tersedia dalam berbagai bentuk dan material, termasuk digital, yang menawarkan pembacaan langsung dalam format digital.
Bagian-bagian Jangka Sorong
- Rahang Tetap dan Bergerak: Untuk mengukur dimensi luar dan dalam suatu objek.
- Batang Kedalaman: Digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang atau celah.
- Skala Utama: Biasanya dalam satuan milimeter atau inci, digunakan sebagai referensi utama pengukuran.
- Nonius / Vernier Scale: Memungkinkan pembacaan lebih akurat, biasanya hingga 0,02 mm atau 0,001 inci.
- Pengunci: Membantu menjaga posisi jangka sorong saat melakukan pengukuran.
Berikut ini adalah penjelasan tentang bagian-bagian jangka sorong yang terlihat pada gambar:
- Rahang Luar Besar: Digunakan untuk mengukur diameter luar sebuah objek (seperti silinder berongga) atau lebar sebuah objek (seperti batang), diameter sebuah objek (seperti bola).
- Rahang Dalam Kecil: Digunakan untuk mengukur diameter dalam sebuah objek (seperti silinder berongga atau pipa).
- Batang Ukur Kedalaman: Digunakan untuk mengukur kedalaman sebuah objek (seperti beaker kecil) atau lubang.
- Skala Utama (Metrik): Bertanda setiap milimeter dan membantu mengukur panjang dengan benar hingga 1 mm.
- Skala Utama (Imperial): Bertanda dalam inci dan pecahan inci.
- Skala Nonius (Metrik): Memberikan pengukuran interpolasi hingga 0,1 mm atau lebih baik.
- Skala Nonius (Imperial): Memberikan pengukuran interpolasi dalam pecahan inci.
- Pengunci: Digunakan untuk menghentikan bagian yang bergerak agar memudahkan pemindahan ukuran yang telah diambil.
Cara Penggunaan
- Pengukuran Dimensi Luar: Gunakan rahang tetap dan bergerak untuk mengapit objek yang ingin diukur.
- Pengukuran Dimensi Dalam: Balikkan jangka sorong dan gunakan rahang dalam untuk mengukur, misalnya, diameter dalam tabung.
- Pengukuran Kedalaman: Gunakan batang kedalaman dengan menekannya ke dasar objek yang kedalamannya ingin diukur.
- Membaca Hasil Pengukuran: Gabungkan pembacaan pada skala utama dengan pembacaan pada nonius untuk mendapatkan hasil pengukuran yang akurat.
Keakuratan dan Perawatan
Keakuratan jangka sorong sangat bergantung pada kondisi alat dan keahlian penggunanya. Untuk mempertahankan keakuratan:
- Bersihkan alat sebelum dan setelah penggunaan.
- Hindari jatuh atau benturan yang dapat merusak presisi alat.
- Kalibrasi secara berkala untuk memastikan akurasi pengukuran.
Kesimpulan
Jangka sorong adalah alat yang esensial dalam pengukuran presisi. Penggunaannya yang luas di berbagai bidang menunjukkan pentingnya alat ini dalam kegiatan sehari-hari maupun profesional. Dengan pemahaman yang tepat tentang cara penggunaan dan perawatan, jangka sorong dapat memberikan hasil pengukuran yang sangat akurat dan dapat diandalkan.