Pernah mendengar permainan tradisional bernama Balago? Bukan belaga, ya. Balago adalah nama permainan tradisional yang berasal dari suku Banjar, Kalimantan Selatan.
Permainan ini terkenal di tahun 80-an, tapi kini digencarkan kembali oleh pemerintah daerah dengan mengadakan perlombaan balago. Tujuannya untuk melestarikan permainan tradisional ini. Seperti apa permainannya? Yuk, baca terus artikel berikut ini.
Mengenal Balago
Seperti banyak permainan tradisional lainnya, Balago adalah permainan tradisional yang menggunakan media dari alam. Di dalam permainan ini media yang digunakan adalah tongkat dari bambu atau kayu yang dinamakan panapak atau campak.
Fungsi dari panapak adalah untuk mendorong logo supaya bisa meluncur kemudian menjatuhkan logo lawan. Ukurannya kira-kira 40 cm dengan lebar 2 cm.
Selanjutnya adalah logo yang berbentuk segi lima terbuat dari batok kelapa. Logo yang terbuat dari batok kelapa tersebut diamplas kedua sisinya. Cara memainkan logo yaitu dengan dicungkil memakai campak.
Balago dapat dimainkan secara perorangan atau secara beregu. Jika bermain secara beregu, tiap regu akan terdiri dari 2 hingga 5 orang anggota. Jumlah logonya harus sesuai dengan jumlah anggota tiap regu. Untuk menentukan giliran bermain dilakukan suit. Pemenang permainan ini adalah yang berhasil mendapatkan poin tertinggi.
Mitos dan Filosofi Permainan Balago
Permainan Balogo memiliki mitos dan filosofi yang luhur. Balago yang merupakan permainan tradisi yang diwariskan oleh nenek moyang suku Dayak di Kalimantan Tengah. Zaman dahulu suku Dayak yang berada di Kalimantan Tengah mempercayai permainan Balago dapat mengukur tingkat kesuburan (keberuntungan) dari kehidupan mereka.
Tradisi bermaian Balogo ini dapat dijumpai di hampir di seluruh daerah Kalimantan Tengah meskipun tidak diketahui jelas awal kemunculan tradisi tersebut. Bagi masyarakat setempat, balago merupakan permainan yang bersifat musiman.
Umumnya balago diadakan seusai masa panen padi serta upacara Tiwah, yang berarti membuang harta. Setelah upacara Tiwah para pesertanya dianggap sudah banyak membuang harta. Untuk mengukur apakah penduduk masih mempunyai rezeki sesudah upacara tersebut, maka diadakan permainan balogo.
Peraturan Permainan Balago
1. Balago dapat dimainkan secara beregu atau satu lawan satu. Untuk beregu, jumlah anggota sebanyak 2 sampai 5 orang.
2. Jumlah logo mengikuti jumlah anggota tiap regu.
3. Tiap pemain dalam regu harus menjatuhkan target yang berbeda. Kesempatan pemain untuk menjatuhkan logo hanya dua kali dalam tiap ronde. Jadi, tiap regu hanya mempunyai 6 kali kesempatan untuk menjatuhkan semua sasaran.
4. Di kesempatan pertama, bila pemain dapat menjatuhkan logo lawan, maka poin diraih akan digandakan berdasarkan posisi logo milik lawan tersebut. Bila berhasil merobohkan logo lawan di kesempatan pertama, maka dia bisa merobohkan kembali logo lawan yang menjadi target dari teman satu regunya.
5. Jika pemain di kesempatan pertama berhasil merobohkan logo lawan yang terletak di posisi terakhir, pemain tersebut di pada ronde itu dianggap selesai. Regu tersebut meraih poin maksimal.
6. Dalam tiap rondenya terdapat batasan waktu.
7. Pemenang permainan adalah regu yang berhasil mendapatkan poin tertinggi.
Cara Bermain Balago

Permainan tradisional yang unik ini membutuhkan kemampuan serta fokus dalam menembak logo lawan. Cara bermainnya mirip dengan golf atau karambol.
1. Pertama-tama dilakukan suit dahulu untuk menentukan regu mana yang akan bermain terlebih dulu.
2. Regu yang kalah harus menyusun logo milik mereka secara berderet ke arah belakang. Jarak setiap logo serta jarak garis awal akan ditentukan sesuai kesepakatan bersama.
3. Pemain kemudian meletakkan panapak di belakang logo miliknya. Bagian atas dari panapak dipegang oleh tangan kiri. Sementara itu, tangan kanan menepuk bagian bawah panapak agar bisa mendorong logo sehingga meluncur ke arah logo milik lawan.
4. Jika berhasil merobohkan logo lawan, pemain tersebut akan mendapatkan poin.
5. Pemenang permainan ini adalah regu yang berhasil meraih poin paling tinggi. Umumnya pemenang permainan ini akan disebut dengan istilah ‘janggut’ dan regu yang kalah harus mau dagunya diusap atau dielus pememang berulang-ulang sambil mengatakan ‘janggut, janggut!’
Manfaat Permainan Balago
Balago memiliki nilai-nilai budaya yang baik, di antaranya:
1. menanamkan jiwa kejujuran
2. mengajarkan sikap tidak egois
3. mengajarkan kerjasama
4. menanamkan sikap kerja keras
5. mengajarkan musyawarah mufakat saat menyelesaikan persoalan.