Basusumpitan asal katanya dari kata sumpit. Sumpit adalah benda yang banyak dikenal oleh masyarakat Indoneisa, salah satunya adalah masyarakat Kalimantan Selatan. Suku Dayak yang berada di Pulau Kalimantan biasa menggunakan sumpit ketika berburu atau berperang.
Mengenal Basusumpitan

Basusumpitan menggunakan sumpit yang ukuran aslinya memiliki panjang mencapai 2 m. Bahannya adalah kayu besi (ulin). Sumpit ini memilki penampang sekitar 3 cm serta garis tengah plus garis tengah lobangnya memiliki ukuran sekitar 5-7 mm.
Untuk pelurunya atau anak sumpitan yang sesungguhnya adalah berupa benda tajam yang memiliki sayap kecil. Anak sumpitan tersebut telah direndam terlebih dulu di dalam cairan beracun. Ini akan mengakibatkan korbannya meninggal dalam hitungan menit.
Dalam permainan basusumpitan, alat yang dipakai oleh anak-anak yaitu potongan bambu kecil. Untuk pelurunya atau anak sumpitannya terbuat dari tanah liat. Arti basusumpitan sendiri adalah bermain sumpit-sumpitan yang memakai alat sumpit dari bambu. Permainan ini dijumpai di semua kabupaten di Provinsi Kalimantan Selatan.
Permainan ini merupakan permainan anak – anak yang biasanya dimainkan saat pagi atau sore hari sesudah pulang sekolah. Permainan ini boleh disebut sebagai permainan musiman karena dimainkan sewaktu-waktu saja.
Basusumpitan sudah ada semenjak sebelum kemerdekaan. Kini anak-anak zaman sekarang pun masih memainkan permainan ini, khususnya mereka yang tinggal di desa-desa. Ini karena di desa mudah untuk mendapatkan alatnya, bambu kecil yang ruasnya panjang.
Pemain Basusumpitan
Jumlah pemain dalam permainan basusumpitan minimal 2 orang. Bisa juga dimainkan dalam jumlah besar dengan dibagi menjadi kelompok-kelompok. Jumlah pemain dalam satu kelompok mencapai kira-kira 6 orang. Adapun para pemain tersebut biasanya dibagi menjadi dua kelompok.
Anak-anak yang bermain basusumpitan biasanya anak laki-laki yang usinya antara 8 hingga 11 tahun. Terkadang anak yang berusia di atas itu juga ikut bermain.
Peralatan Permainan
Untuk bermain basusumpitan alat yang dipergunakan yaitu batang bambu kecil dengan panjang sekitar 35 – 50 cm. Ukuran garis tengah penampangnya kira-kira 1,5 cm dan ukuran garis tengah lobangnya sekitar 0,5 cm.
Bahan bambu yang dipilih untuk membuat sumpit adalah bambu yang memiliki ruas panjang mencapai 50 cm. Tamiang adalah jenis bambu yang digunakan untuk membuat sumpit ini. Untuk pelurunya menggunakan tanah liat yang dibulatkan kecil-kecil. Permainan ini dimainkan di lapangan terbuka supaya bisa digunakan untuk berlari.
Aturan Permainan
1. Aturan permainan yaitu perjanjian yang harus disetujui bersama, di antaranya:
2. Tidak diperbolehkan menyumpit lawan pada jarak kurang dari 2 m.
3. Tidak diperbolehkan menyumpit bagian tubuh di atas leher.
4. Pemain yang “cung,” yaitu yang izin untuk tidak bermain untuk sementara, tak boleh disumpit.
Cara Bermain Basusumpitan
Berikut ini cara bermain basusumpitan:
1. Tiap kelompok menandai terlebih dulu anggota kelompoknya, bisa menggunakan daun atau kertas.
2. Seorang perwakilan dari tiap kelompok maju untuk suit menentukan siapa yang menjadi kelompok jaga dan bersembunyi.
3. Kelompok yang kalah akan bersembunyi dan yang menang jaga.
4. Untuk memulai, kelompok jaga akan menanyakan kepada kelompok yang bersembunyi apakah mereka sudah siap. Jika dijawab siap maka mulai dilakukan penyerangan.
5. Permainan berakhir bila tembakan dari peluru sumpitan mengenai pemain lawan atau kedua kelompok kehabisan peluru.
Manfaat Bermain Basusumpitan
1. Melatih keterampilan membidik ketika menyumpit.
2. Melatih kejujuran mengakui kekalahan.
3. Melatih ketangguhan mental anak.