Suku Bugis Makassar terkenal sebagai suku pelaut. Mereka berlayar ke berbagai penjuru wilayah di Nusantara bahkan hingga negara tetangga, Siam (Thailand) dan Kamboja. Masyarakat suku ini bisa ditemui di Provinsi Sulawesi Selatan dan mereka kebanyakan berprofesi sebagai nelayan.
Seperti halnya suku-suku lain di Indonesia, suku Bugis Makassar juga memiliki budaya yang unik. Salah satunya adalah permainan tradisional yang biasa dimainkan oleh anak-anak. Ada beberapa jenis permainan tradisional dari suku ini, di antaranya adalah Gandrang Bulo, Mappadendang, Maggale, Makkaddaro, Bise-Bise’ang dan Bu’uh Rawe. Nah, kali ini kita akan bahas tentang Bu’uh Rawe.
Mengenal Bu’uh Rawe dari Sulawesi Selatan
Bu’uh Rawe merupakan permainan yang tercipta di antara anak-anak nelayan dari suku Bugi Makassar yang berada di pesisir pantai. Dahulu, permainan Bu’uh Rawe ini dimainkan oleh para nelayan yang merasa bosan ketika berada di perahu yang tengah terombang-ambing di tengah lautan. Karena itulah bolanya terbuat daridari tempurung kelapa supaya mengambang jika jatuh ke laut.
Permainan Bu’uh Rawe hampir sama dengan sepak bola. Dalam permainan ini ada gawang di kedua ujungnya. Namun ada yang berbeda dari keduanya. Bu’uh Rawe memiliki ukuran gawang yang mini. Ukuran panjang gawangnya hanya satu meter sedangkan tingginya setengah meter.
Baca juga:
Mengenal Isutan Jarat dari Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur Punya Belincar, Permainan Apa Itu?
Permainan Petak Jongkok
Alat yang Digunakan
Bu’uh Rawe cukup unik karena untuk menendang bola dibutuhkan tongkat kayu yang berbentuk mirip dayung. Sementara itu, untuk bolanya digunakan tempurung kelapa.
Cara Bermain
Layaknya permainan sepak bola, Bu’uh Rawe dari Sulawesi Selatan ini juga mempunyai aneka tata cara permainan. Jika pemain melanggar peraturan, maka dikenakan sanksi. Untuk mengambil bola, pemain harus menggunakan dayung. Jika menggunakan kaki, maka itu merupakan sebuah pelanggaran. Pemain akan terkena sanksi penalti itu bila bola mengenai kaki atau mengenai batas gawang.
Seperti permainan sepak bola, permainan dari Sulawesi Selatan ini juga memulai permainnya dengan mengundi siapa tim yang akan menendang terlebih dulu.
Permainan tersebut berlangsung selama 3 babak. Tiap-tiap babak berlangsung sekitar 5 menit. Setiap berganti babak, tim yang bermain akan berganti gawang.