Lagu Kelap Kelip adalah salah satu lagu daerah DKI Jakarta yang menceritakan tentang kesedihan seseorang yang menunggu pujaan hatinya pulang. Lagu ini musiknya anggun, dinamis dan sedih. Namun, bait terakhir dari lagu ini menggambarkan keinginan penyanyi pria itu untuk suatu saat bisa berjumpa kembali sekalipun yang sedang dialaminya sedang berpisah.
Lirik Lagu Kelap Kelip
Kelap kelip lampu di kapal,
anak kapal main sekoci,
Air mata jatuh di bantal,
aduh, yang dinanti belum Kembali
Pulau Pandan jauh di tenga,
di balik Pulau Angsalah Dua,
Hancur badan di kandung tanah,
amboi, budi baik terkenang jua
Dalam hujan bajuku basah,
jalan-jalan di pinggir kali,
Biar kini kita berpisah, sayang,
lain kali jumpa kembali