Permainan tradisional kota tiup berasal dari daerah Betawi. Arti dari ‘koba tiup’ tidak diketahui secara jelas. Koba tiup merupakan permainan yang menggunakan karet gelang dan lidi. Tujuan dari permainan ini adalah untuk memasukkan karet gelang ke dalam lidi. Jika karet gelang bersinggungan dengan lidi, pemain boleh meniup karet tersebut agar masuk ke dalam lidi.
Pemain
Koba tiup biasa dimainkan oleh anak laki-laki yang berusia 5 hingga 13 tahun. Umumnya permainan ini dimainkan oleh 3 sampai 5 orang atau lebih. Ketika bermain koba tiup, pemain yang ikut bermain harus mempertaruhkan karet gelang milik mereka.
Peralatan untuk Bermain Koba Tiup
Yang dibutuhkan dalam permainan koba tiup yaitu:
1. karet gelang
2. lidi dengan panjang kira-kira 5cm
Permainan ini biasanya dimainkan di lapangan atau sebidang tanah sehingga memungkinkan untuk menancapkan lidi.
Cara Bermain Koba Tiup
Untuk bermain koba tiup mudah sekali. Berikut ini cara bermainnya.
1. Pertama kumpulkan terlebih dahulu tahuran karet yang sudah disepakati oleh para pemain.
2. Buat 2 garis, yaitu garis pidi dan garis mati. Jarak antara garis tersebut kira-kira 1,5m.
3. 25cm dari garis mati barulah lidi ditancapkan. Area sekitar lidi ditancapkan merupakan area tempat jatuhnya karet hingga batas garis mati. Sementara itu area antara garis pidi dan garis mati merupakan area terlarang. Karet dilarang jatuh di area tersebut.
4. Untuk memulai permainan, para pemain melakukan undian untuk menentukan siapa yang akan bermain pertama. Caranya yaitu dengan melempar karet gelang dari garis pidi ke arah lidi. Pemain yang bisa melempar karet mendekati lidi adalah pemenangnya. Dia berhak untuk bermain lebih dulu. Pemain yang terakhir bermain adalah yang karetnya paling jauh dari lidi.
5. Permainan ini dimulai dengan melemparkan kater taruhan yang dilakukan oleh pemain pertama. Dia harus melemparkan karet itu dari garis pidi ke tempat lidi tertancap. Cara melemparnya adalah dengan cara membungkukkan badan dan salah satu kaki ditekuk, sedangkan kaki satunya lagi menjulur ke belakang.
6. Pemain yang berhasi melemparkan karetnya ke dalam lidi, dia berhak mendapatkan karet yang dia lemparkan.
7. Jika karet yang dilemparkan bersinggungan dengan lidi, dia boleh meniupnya supaya karet gelang masuk ke dalam lidi, tapi hanya sekali tiupan saja. Jika dia berhasil dengan tiupannya, karet gelang yang masuk ke lidi itu menjadi miliknya. Namun jika karet tidak berhasil dimasukkan, maka karet tersebut diberikan kepada pemain yang mendapatkan giliran selanjutnya untuk melemparkan karet.
8. Permainan ini berlangsung hingga karet habis. Untuk mengulang permainan, para pemain akan melakukan hal yang sama seperti di awal permainan tadi.