Salah satu permainan tradisional yang populer adalah permainan lompat tali. Di daerah Sulawesi Selatan ada permainan yang sejenis tetapi tidak menggunakan tali yang dibuat dari karet gelang. Permainan ini menggunakan tangan sebagai rintangan untuk melompat. Mau tahu lebih banyak? Ikuti penjelasannya di artikel ini.
Mengenal Lompat Jengkal
Dikenal juga dengan nama Ma’jengkal, lompat jengkal merupakan permainan tradisional yang sekarang sudah jarang dimainkan oleh anak-anak ataupun murid-murid sekolah. Permainan ini mengharuskan pemainnya untuk mahir melompat.
Jika dalam permainan lompat tali, anak-anak harus bisa melompati tali yang terbuat dari karet gelang, di lompat jengkal, para pemain akan melompati tangan pemain jaga. Bentuk tangannya tersebut seperti akan menjengkal tapi pada posisi berdiri. Â Bagi yang gagal melewati rintangan, dia harus bertukar posisi dengan pemain jaga.
Jumlah pemain dalam permainan ini minimal 3 orang. Ada dua orang yang berjaga dan satu orang yang bermain. Namun, semakin banyak pemainnya akan semakin seru.
Cara Bermain Lompat Jengkal
Kamu tertarik untuk bermain lompat jengkal bersama teman-temanmu? Begini cara bermainnya:
1. Sebelum mulai bermain, para pemain bermain hompimpah terlebih dahulu untuk menentukan siapa yang harus menjadi pemain jaga. Dua pemain yang tersisa menjadi pemain jaga.
2. Para pemain bersiap dalam posisi duduk atau jongkok. Salah satu pemain mengeluarkan satu jengkal tangannya.
3. Para pemain lain harus melompati tangan pemain jaga tadi.
4. Pemain jaga kedua kemudian menyusun tangannya di atas tangan pemain jaga lainnya sehingga tersusun 2 jengkal tangan.
5. Pemain yang lain kembali melompati rintangan tangan tersebut.
6. Permainan berlanjut hingga mencapai 4 jengkal tangan. Jika ada pemain yang gagal melewati rintangan jengkal tersebut, dia bertukar posisi menjadi pemain jaga.
7. Permainan selanjutnya bervariasi, ada yang membuat halangan menggunakan kaki dan ada yang menggunakan tangan. Â
- Jika menggunakan tangan ada gerakan kecap kecil dan kecap besar. Kecap kecil yaitu kedua tangan pemain jaga dibentuk seperti huruf L dan tangannya diletakkan berhadapan dan membuat celah kecil di antara kedua tangan mereka. Kecap besar celah di antara kedua tangan penjaga diperbesar.
- Setelah itu pemain jaga berdiri dan merentangkan kedua tangannya dengan posisi seperti berjabat tangan. Rintangan ini dinamakan lubang buaya. Posisi lengan penjaga dimulai dari posisi rendah kemudian naik jadi semakin tinggi. Pemain lain harus melewati rintangan tersebut dengan cara berjalan di bawahnya.
- Jika menggunakan kaki, maka kedua kaki pemain jaga digunakan sebagai rintangan. Pertama salah satu dari kedua kaki penjaga saling menempel sehingga membentuk seperti palang. Pemain lain harus melompati rintangan tersebut.
- Setelah itu, pemain jaga merentangkan kedua kaki mereka dan saling menempel satu sama lain. Pertama-tama jarak rentang kakinya kecil. Kemudian setelah berhasil dilewati pemain, pemain jaga merubah jarak rentang kakinya menjadi semakin lebar. Para pemain harus bisa meloncati rintangan tersebut.
8. Permainan ini berakhir jika pemain mengakhiri permainan tersebut.
Manfaat Lompat Jengkal
1. Melatih untuk bersosialisasi.
2. Melatih kekuatan kaki.
3. Mengajarkan untuk berusaha maksimal dalam menghadapi tantangan.