Siapa di sini yang masih ingat dengan encrak? Encrak adalah salah satu permainan tradisional dari Jawa Barat. Tapi, di wilayah lain sebenarnya ada permainan serupa, hanya saja penyebutannya berbeda.
Sederhananya, encrak merupakan permainan yang dimainkan dengan menggunakan batu-batu kerikil. Kerikil yang digunakan untuk permainan ini tidak lebih besar dari biji salak. Tujuannya agar pemain tidak kesulitan saat memainkannya.
Sekilas Tentang Encrak
Encrak adalah permainan yang tidak memang gender. Anak perempuan dan laki-laki boleh memainkan permainan ini. Bermain encrak sangat menyenangkan. Anak-anak saling adu kemahiran memainkan batu-batu kecil dan menghabiskan batu-batu milik lawan. Lawan yang sudah kehabisan batu berarti kalah dalam permainan.
Permainan encrak merupakan permainan yang murah meriah. Anak-anak tidak perlu mengeluarkan uang untuk memainkan permainan ini. Mereka hanya perlu mencari batu-batu kerikil sesuai jumlah yang disepakati. Yang tidak kalah menyenangkan adalah permainan ini bisa dimainkan di mana saja, seperti di teras rumah atau di teras belakang rumah. Yang penting harus di lantai yang permukaannya rata.
Dalam satu permainan, encrak dimainkan oleh dua atau empat orang anak. Anak laki-laki dan anak perempuan dicampur atau bisa pula dipisah di mana anak laki-laki melawan anak perempuan. Anak perempuan cenderung banyak menggunakan batu-batu kerikil yang lebih kecil agar bisa digenggam dengan tangan. Sedangkan anak laki-laki banyak menggunakan batu kerikil yang lebih besar. Namun, ada ini semua bukan menjadi keharusan. Setiap anak bebas memilih ukuran batu yang nyaman digunakan asalkan jumlah batunya sesuai.
Nah, selain anak-anak orang dewasa pun banyak yang memainkan permainan ini, lho. Zaman dulu di desa-desa, saat bulan purnama tiba, mereka berkumpul untuk bermain aneka permainan tradisional seperti encrak. Orang dewasa pun tidak kalah semangat bermain encrak. Mereka pun saling unjuk kebolehan memainkan permainan menangkap batu ini.
Cara Bermain Encrak
Dalam permainan encrak, ada dua batu yang digunakan, yakni batu kerikil biasa dan kokojo. Kokojo adalah batu unggulan yang dijadikan sebagai batu istimewa milik pemain.
Aturan dalam permainan encrak terbilang sederhana, yaitu:
- Pemain membalikkan telapak tangan untuk mewadahi kerikil. Saat membalikkan tangan, usahakan batu-batu kerikil tidak tumpah semuanya.
- Permainan dilanjutkan dengan menggunakan kokojo yang dilempar ke atas dan ditangkap kembali.
- Saat kokojo dilempar, kerikil yang berserakan di bawah diambil satu per satu sampai habis. Jangan sampai gagal menangkap batu kokojo saat dilempar ke udara sebab apabila jatuh, permainan berakhir dan giliran pemain lain yang maju.
- Jika batu kokojo terjatuh sebelum batu kerikil di bawah habis, permainan dilanjutkan oleh lawan. Begitu seterusnya.
Melatih Konsetrasi dan Ketangkasan
Permainan tradisional ini sudah sangat jarang dimainkan oleh anak-anak. Apalagi di kota-kota besar. Padahal permainan ini mengasah konsentrasi dan ketangkasan. Selain itu pula, encrak mengajarkan kepada anak-anak untuk berlatih menjaga kekompakan saat bermain, terutama saat encrak dimainkan berkelompok. Selain menyenangkan, bermain encrak memberikan banyak manfaat kepada anak-anak, bukan? Yuk bermain!