Jawa Barat memiliki banyak permainan tradisional, salah satunya adalah “paciwit-ciwit lutung.” Bagi orang Sunda permainan ini sudah tidak asing lagi dan banyak dimainkan oleh anak-anak zaman dulu. Permainan ini diiringi lagu “paciwit-ciwit lutung” yang sama dengan nama permainannya.
Mengenal Paciwit-ciwit Lutung
Paciwit-ciwit Lutung merupakan permainan yang dimainkan oleh dua orang atau lebih. Semakin banyak anak yang bermain akan semakin seru. Nama permainan ini terdiri dari dua kata yakni, ciwit yang artinya mencubit dan lutung yang berarti sejenis primata atau monyet yang memiliki ekor.
Lagu Paciwit-ciwit Lutung
Berikut ini lagu Paciwit-ciwit Lutung:
Paciwit-ciwit lutung
Si lutung pindah ka luhur.
Ada juga syair lainnya, yaitu:
Paciwit-ciwit lutung
Si lutung pindah ka tungtung.
Cara Bermain Paciwit-ciwit Lutung
1. Permainan ini dimulai dengan meletakkan salah satu tangan pemain dalam posisi telungkup.
2. Disusul dengan pemain kedua yang mencubit punggung tangan dari pemain pertama.
3. Kemudian pemain ketiga mencubit punggung tangan dari pemain kedua. Begitu seterusnya sampai semua tangan pemain dalam posisi bertumpuk dengan tangan saling mencubit.
4. Ketika menyanyikan lirik “si lutung pindah ka luhur,” maka tangan yang berada di posisi paling bawah pindah ke posisi paling atas dan mencubit punggung tangan di bawahnya. Gerakan ini dilakukan secara berulang-ulang sambil menyanyikan lagu paciwit-ciwit lutung.
Manfaat Permainan Paciwit-ciwit Lutung
1. Mengajarkan empati dan merasakan penderitaan orang lain
2. Mengajarkan untuk bersikap baik kepada orang lain
3. Mengajarkan bahwa semua perbuatan kita akan kembali kepada diri kita sendiri.