Indonesia kaya dengan beragam permainan tradisional. Salah satunya adalah permainan Bola Gebok yang merupakan permainan rakyat Betawi. Awalnya permainan ini kerap dimainkan oleh anak-anak sambil menggembala hewan ternak mereka.
Mengenal Permainan Tradisional Bola Gebok
Permainan ini dinamakan gebok, dan ada kaitannya dengan kata tabok atau pukul. Hal ini karena pemain yang berhasil ditangkap akan dipukul atau ditabok. Permainan ini populer di daerah Gandaria. Bola yang digunakan dalam permainan ini menggunakan bola karet atau bola tenis. Tapi bisa juga digunakan jenis bola lainnya.
Pemain Bola Gebok

Permainan ini bisa dimainkan oleh anak laki-laki atau perempuan, dan jumlah pemain tidak ditentukan. Umumnya, permainan ini dimainkan oleh anak-anak yang berusia antara 6 – 12 tahun. Permainan ini bisa dimainkan secara individu atau beregu.
Jika dimainkan secara individu, permainan tradisional ini dimainkan oleh setidaknya 4-5 orang anak. Akan tetapi, jika dimainkan secara beregu, maka akan ada 2 regu dan tiap regu terdiri minimal dari 2 orang anak.
Peralatan Permainan

Untuk bermain, tidak dibutuhkan alat yang khusus, hanya bola saja. Bolanya bisa menggunakan bola kasti atau bola yang terbuat dari daun-daunan yang disusun kemudian dibulatkan dan diikat dengan tali. Bisa juga menggunakan bahan lain untuk membuat bola.
Selain itu, dibutuhkan lapangan yang luas karena anak-anak nantinya akan berlarian menghindari lemparan bola teman-temannya. Tempat yang dipilih biasanya lapangan olahraga atau halaman rumah.
Cara Bermain
Dalam permainan tradisional bola gebok, para pemain akan saling berlomba agar bisa memasukkan bola ke dalam lubang sejumlah 3 kali. Pemain yang tidak bisa memasukkan bola tersebut, nantinya dia akan menjadi sasaran gebok atau yang dilempar dengan bola.
Tugas wasit adalah untuk mengawasi bagian terkena lemparan bola adalah bagian tubuh yang sudah ditentukan. Karena bila ada pemain yang melempar bola ke pemain lainnya di bagian tubuh yang bukan dari bagian yang sudah ditentukan, pemain tersebut akan berubah menjadi sasaran gebok.
Ada yang unik dari permainan tradisional ini. Uniknya yaitu apabila pemain yang jadi sasaran gebok dapat menjepit bola menggunakan kedua pahanya, kemudian pemain itu memasukkan bola ke dalam lubang pemain lain, maka pemain yang lubangnya dimasuki bola gebok akan mendapat 5 kali lemparan bola dari pemain yang sebelumnya digebok atau dilempari.
Manfaat Bermain Permainan Tradisional Bola Gebok
Permainan rakyat Betawi ini memiliki beberapa manfaat, di antaranya:
1. Meningkatkan keterampilan motorik
Permainan rakyat ini melibatkan gerakan-gerakan yang kompleks, seperti berlari, dan melompa,. Hal ini dapat membantu meningkatkan keterampilan motorik dan koordinasi tubuh pada anak-anak.
2. Meningkatkan keterampilan sosial
Permainan ini melibatkan kerja sama dan interaksi antara pemain dalam sebuah tim. Hal ini dapat membantu anak-anak belajar bekerja sama, saling mendukung, dan menghargai perbedaan satu sama lain.
3. Meningkatkan kesehatan fisik
Bermain bola gebok melibatkan aktivitas fisik yang cukup intensif, seperti berlari. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru, meningkatkan kekuatan otot, serta membantu mengontrol berat badan.
4. Meningkatkan keterampilan mental
Permainan tradisional bola gebok juga dapat membantu meningkatkan keterampilan mental seperti strategi, fokus, dan konsentrasi. Pemain perlu merencanakan langkah-langkah dan mengambil keputusan secara cepat dalam situasi yang cepat berubah.
5. Meningkatkan kesenangan dan kebahagiaan
Permainan merupakan aktivitas yang menyenangkan dan dapat memberikan rasa kebahagiaan pada anak-anak. Hal ini dapat membantu meningkatkan kesejahteraan emosional dan mental pada anak-anak.