Pletokan adalah nama permainan tradisional Indonesia. Permainan ini menggunakan senjata minan berbahan bambu. Untuk melengkapi senjata mainan itu ada juga pelurunya yang dibuat dari kertas yang dibulat-bulat kecil, kembang atau buah-buahan kecil seperti ranti atau orang Sunda menyebutnya leunca.
Pernahkah kamu mendengar permainan ini? Yuk, kenalan dengan salah satu kekayaan budaya Indonesia ini.
Mengenal Pletokan
Permainan tradisional yang satu ini banyak dijumpai di daerah-daerah di Indonesia. Di daerah Betawi disebut sebagai Pletokan. Sementara itu, di daerah Jawa Barat disebut Bebeletokan atau Pepeletokan. Di Daerah Probolinggo dan Madura dinamakan dengan Tor Cetoran. Suara berbunyi ‘pletok’ itulah yang membuat mainan ini dinamakan “Pletok” atau “Pepeletokan.”
Meskipun namanya bermacam-macam, namum permainan pletokan dari bambu ini memiliki filosofi yang sama, yaitu berhubungan dengan peperangan di saat masa penjajahan Belanda. Ketika rakyat Indonesia dulu berperang salah satu senjata yang digunakan terbuat dari bambu.
Permainan ini sekarang mungkin sudah tergantikan oleh permainan modern. Namun di beberapa daerah, masih ada anak-anak yang memainkan permainan ini.
Umumnya permainan ini dimainkan secara berkelompok seperti peperangan dan yang bermain biasanya anak-anak laki-laki yang berusia 7-15 tahun. Nanti tiap kelompok saling menyerang seperti ketika rakyat melawan penjajah. Pemenangnya adalah yang kelompoknya berhasil menembak semua anggota kelompok lawannya.
Cara Membuat Pletokan
Bahan yang digunakan untuk membuat pletokan adalah bambu kecil. Panjang bambu sekitar 30 cm sedangkan diameternya adalah antara 0,5-1 cm. Bambu yang digunakan harus bambu yang kuat agar tidak mudah pecah.
Ada juga penyodok untuk mengeluarkan peluru dari senjata bambu tadi. Penyodok ini dibuat dari bambu yang diraut dengan ukuran sesuai lingkaran laras. Untuk panjang pegangan di bagian pangkal sekitar 10 cm.
Sementara itu, ujungnya diberi daun pandan ataupun daun kelapa yang dililit dan dibentuk kerucut agar suaranya lebih nyaring. Peluru bahannya bisa dari dri kertas, biji-bijian, kembang, maupun pentil jambu air.
Cara Bermain Pletok
Berikut ini cara bermain menggunakan pletok:
1. Semua pemain hompimpa terlebih dulu untuk menentukan kelompok.
2. Jika sudah terbentuk kelompok masing-masing kelompok kemudian bersembunyi.
3. Untuk menembak lawan, masukkan terlebih dulu peluru ke dalam senjata dengan menggunakan penyodoknya. Lalu masukkan peluru kedua. Fungsi peluru yang kedua itu untuk menekan peluru yang pertama dan menjadi peluru yang akan dimuntahkan saat menembak selanjutnya.
4. Peluru yang ditembakan harus mengenai tubuh lawan. Jika terkena tubuh lawan, maka lawan tidak bisa ikut bermain lagi.
5. Pemenang permainan ini adalah kelompok yang berhasi menembak semua anggota kelompok lawan.
Manfaat Bermain Pepeletok
Permainan ini mengajarkan anak-anak hal yang positif, seperti:
1. melatih kemampuan membuat strategi.
2. mengajarkan kerja sama.
3. melatih sikap sportif dan jujur.
4. melatih fisik, seperti tangan, mata, dan kaki.
5. menyehatkan karena banyak bergerak.