Sapintrong adalah permainan yang seru untuk dimainkan. Di wilayah lain, sapintrong disebut pula lompat tali. Bermain sapintrong adalah salah satu kegiatan yang diminati oleh anak-anak, remaja dan dewasa.
Biasanya mereka bermain sapintrong di waktu luang usai pulang sekolah atau sore hari saat sinar matahari tidak terlalu tinggi. Di wilayah lain di Jawa Barat, sapintrong juga dimainkan saat bulan purnama. Seru sekali bermain sapintrong di bawah sinar bulan yang terang sebab banyak anak-anak dan orang dewasa yang berkumpul bermain bersama.
Sekilas Tentang Sapintrong dan Aturan Mainnya
Sapintrong dimainkan dengan menggunakan roncean gelang karet yang dibuat sangat panjang. Jumlah roncean gelang karet yang digunakan untuk sapintrong bermacam-macam, ada yang menggunakan tiga karet ada pula empat karet dan seterusnya.
Nah, agar lebih kokoh saat dimainkan, disarankan untuk meronce gelang karetnya sebanyak minimal tiga buah karet per ronce.
Untuk bermain sapintrong ada butuh paling sedikit tiga orang, dua orang penjaga dan satu yang bermain sapintrong. Cara bermainnya sederhana, yaitu roncean karet gelang dibentangkan sampa roncenya lurus. Tinggi karet gelangnya tergantung dari tinggi pemain. Saat karet sudah terbentang lurus, satu pemain yang mendapat giliran bermain harus melompati karet yang dibentangkan tadi.
Aturan bermain sapintrong berbeda-beda di tiap daerah. Di Tasikmalaya, permainan sapintrong ada beberapa level, mulai dari lutut, pusar, pinggang, dada dan telinga. Maksudnya, karet dibentangkan setinggi bagian-bagian tubuh penjaga yang disebutkan tadi. Dan, pemain yang mendapat giliran melompat harus melewati bentangan karet tersebut tanpa menyentuh karetnya. Istilahnya gudir. Apabila gudir, pemain kalah dan harus gantian menjaga ronce karetnya.
Di permainan ini adalah level tertinggi yang disebut level sapintrong. Secara praktis, dua pemain yang menjaga roncean karet mengayunkan karetnya, lalu pemain yang mendapat giliran bermain harus melompati ayunan karet tersebut.
Nilai Plus Bermain Sapintrong
Sapintrong tidak hanya seru untuk dimainkan. Permainan tradisional ini banyak mendatangkan manfaat, terutama untuk tubuh, beberapa di antaranya adalah:
1. Melatih Motorik kasar
Bermain sapintrong membutuhkan ketangkasan dan daya tubuh yang kuat. Pasalnya pemain harus melompat melewati beberapa level permainan ini. Nah, secara fisik, permainan sapintrong melatih tubuh untuk cekatan, fleksibilitas, tangkas dan bergerak gesit agar tidak gudir. Sering-sering bermain sapintrong bisa membuat otot kuat, berisi dan secara keseluruhan tubuh menjadi sehat lho.
2. Menguji Keberanian
Di level-level yang lebih sulit seperti level dada dan telinga, melompati tali karet sapintrong memerlukan keberanian besar. Pasalnya tidak semua orang berani memaksakan diri untuk mencoba hal-hal di luar batas kemampuan mereka. Tapi, anak-anak yang bermain sapintrong cenderung tertantang untuk mencoba melompati level-level tinggi tersebut sehingga secara tidak langsung, anak-anak menjadi tahu bahwa mereka mampu untuk melakukan yang luar biasa.
4. Sosialisasi
Sapintrong adalah permainan kelompok. Jadi, secara tidak langsung, anak-anak dipaksa untuk bersosialisasi dan kompak agar bisa memainkan permainan ini. Untuk anak yang pemalu, permainan sosial seperti sapintrong adalah permainan yang tepat untuk melatih keberanian ini dan memberanikan diri untuk mengenal orang lain.
5. Melatih Akurasi dan Insting
Saat melakukan lompatan, anak-anak harus memperhitungkan kekuatan dan akurasi lompatan agar tidak gudir. Itulah sebabnya, permainan ini jadi memaksa anak untuk mengerahkan perhitungkan mereka secara akurat dan melatih insting saat melompatinya.
Nah, itu dia permainan sapintrong. Seru bukan? Yuk bermain.