Satu lagi permainan tradisional Khas Betawi yang biasa dimainkan oleh anak-anak yaitu Tuk Tuk Ubi. Permainan ini umumnya dimainkan ketika sore hari ataupun malam hari di saat cuaca cerah serta terang bulan. Yuk, kita kenalan dengan permainan anak-anak dari Betawi ini.
Mengenal Permainan Tuk Tuk Ubi
Permainan Tuk Tuk Ubi adalah permainan tradisional khas Betawi. Nama lain untuk permainan ini adalah Nenek Gerondong. Permainan ini menceritakan tentang seorang nenek tua yang bernama Nenek Gerondong. Dia meminta izin agar diperbolehkan mencabut ubi dari pohonnya. Nenek Gerondong diperbolehkan mencabut ubi hanya jika dia mampu mencabutnya sekuat tenaga.
Sebelum permainan dimulai, anak-anak akan hompimpa terlebih dulu. Pemain yang kalah harus menjadi Nenek Gerondong. Sementara itu, pemain lain akan menjadi ubi. Semua pemain yang menjadi ubi akan duduk atau jongkong dengan posisi berbaris memanjang. Pemain paling depan akan memegang erat batang pohon, sedangkan pemain lain memeluk perut pemain yang depannya.
Nenek Gerondong akan meminta izin sebelum menarik ubi, yaitu pemain yang dalam posisi jongkok atau duduk, satu-persatu. Dia akan meminta dengan dialog yang berbunyi sebagai berikut:
Nenek Gerondong: Tok Tok Tok
Ubi: Siapa?
Nenek Gerondong: Nenek Gerondong. Boleh minta ubi?
Ubi: Silakan, ubinya sudah masak
Setiap selesai meminta izin dan diberikan izin, Nenek Gerondong mulai menarik pemain yang sudah berbaris satu per satu. Para pemain yang jadi ubi, harus memegang erat pemain lainnya supaya tidak berhasil ditarik oleh Nenek Gerondong.
Pemain yang dapat di tarik oleh Nenek Gerondong, bertugas untuk membantu Nenek Gerondong. Dia harus membantu Nenek menarik pemain lainnya sampai pemain atau ubi tertarik semuanya oleh Nenek Gerondong.
Sesudah semua pemain yang menjadi ubi terlepas dari temannya, mereka akan lari kemudian bersembunyi dari kejaran Nenek Gerondong. Pemain pertama yang bisa ditemukan oleh Nenek Gerondong akan jadi Nenek Gerondong pada permainan selanjutnya.
Aturan Permainan
Permainan Tuk Tuk Ubi aturannya cukup sederhana. Berikut penjelasannya:
- Permainan bisa dilakukan anak laki-laki maupun perempuan dengan jumlah lebih dari 8 orang.
- Sebelum bermain, para pemain melakukan Hompimpa dan yang kalah menjadi Nenek Gerondong.
- Pemain Tuk Tuk Ubi memilih pemimpin yang kemudian duduk dan dipegang perutnya oleh pemain lain. Pemimpin akan memegang batang pohon atau tiang.
- Dilakukan tanya jawab antara Nenek Gerondong dengan Ubi. Apabila pemimpin mengatakan ubi belum matang, maka Nenek tidak boleh memetik ubi. Sebaliknya, jika pemimpin mengatakan sudah matang, maka Nenek Gerondong boleh memetik ubi.
- Nenek Grondong mendekati ubi dan memetiknya satu per satu.
- Pemain yang menjadi ubi harus memegang erat pemain lain supaya tidak dicabut oleh Nenek Gerondong.
- Nantinya pemimpin akan kembali merebut ubi dari Nenek Gerondong. Yang berhasil menarik ubi adalah pemenangnya.
Baca juga:
Permainan Tradisional Bola Gebok
Pasola
Kideng
Nilai dari Permainan Tuk Tuk Ubi
- Permainan tradisional ini mengajarkan anak-anak untuk menghormati mereka yang lebih tua.
- Tuk Tuk Ubi memperlihatkan sifat orang yang baik serta jahat.
- Permainan ini mengandung nilai kehidupan seperti kegembiraan, kebersamaan, persahabatan dan keberanian untuk jadi pemimpin.
- Permainan tradisional ini juga menambah keakraban antara anak-anak yang seusia, melatih otot ketika mencabut ubi, melatih kesabaran, dan berlatih berkomunikasi.