Ketika musim hujan, terutama jika hujan terjadi seharian, sebagian orang cenderung jadi malas bergerak dan jadi gampang mengantuk. Inginnya berada di bawah selimut seharian sambil tiduran atau benar-benar tidur. Hujan membuat orang jadi malas untuk melakukan sesuatu. Sepertinya baik di dalam atau di luar ruangan, hujan membuat orang jadi lebih sulit untuk berkonsentrasi dan bermasalah dengan produktivitas. Apakah kamu juga merasakah hal yang sama? Mengapa ini bisa terjadi?
Mari kita cari tahu beberapa ilmu di balik hujan dan tidur sehingga kamu bisa lebih memahami apa yang terjadi pada pikiran dan tubuhmu ketika terjadi hujan gerimis.
Atom-atom dalam udara
Ketika hari hujan, udara berada pada tekanan yang lebih rendah dan diisi dengan uap air. Sebenarnya kedua faktor ini menurunkan kadar oksigen secara keseluruhan di udara, sehingga membuat otak jadi sedikit lebih lelah.
Hujan juga mengakibatkan peningkatan ion negatif di udara, yaitu partikel bermuatan negatif yang muncul karena petir serta adanya pergesekkan antara hujan dan udara. Secara signifikan ion-ion ini bisa membuat sistem saraf, kardiovaskular, dan pernapasan menjadi lebih baik. Efeknya orang merasa lebih nyaman dan rileks. Kondisi ini sangat berguna ketika kamu ingin tidur, namun kurang mendukung untuk yang sedang berusaha fokus dengan pekerjaan.
Suara hujan
Selain karena ion-ion negatif, orang menjadi ngantuk saat musim hujan juga dikarenakan oleh suaranya. Suara hujan yang berirama dan tenang ini bisa menjadi lagu pengantar tidur terbaik untuk orang-orang yang berusaha untuk bisa tidur. Menurut beberapa penelitian, sebenarnya suara hujan menyebabkan otak rileks dan secara tidak sadar mendorong orang masuk ke dalam keadaan mengantuk. Namun hal ini tidak berlaku untuk hujan badai.
Peningkatan hormon tidur
Ketika tiba waktunya untuk tidur, tubuh memproduksi hormon yang dinamakan melatonin. Hormon ini membantu pola tidur. Melatonin mengakibatkan kamu menjadi lelah dan otak mulai berhenti bekerja. Sekresi melatonin atau pelepasan hormon melatonin ini akan meningkat saat kondisi gelap dan kurang sinar matahari. Oleh karena itu, kegelapan yang sering dibarengi dengan mendung pada hari hujan bisa meningkatkan sekresi melatonin dan membuat kamu merasa lebih mengantuk.
Aktivitas luar ruangan terbatas
Faktor terakhir ini lebih sederhana yaitu di saat hujan tidak banyak yang harus dilakukan. Kegiatan di luar ruangan dan bahkan aktivitas-aktivitas keseharian seperti pergi berbelanja menjadi lebih sulit. Pasti kamu pernah merasakan malas pergi keluar saat hujan turun, kan? Hujan akhirnya membuat orang lebih sering berada di dalam ruangan dan tidak aktif. Kondisi ini membuat kantuk bisa datang dengan mudah.
Nah, itulah alasan mengapa kamu sering merasa mengantuk dan malas ketika hari hujan. Ternyata ion negatif, suara hujan dan hormon tidur adalah beberapa penyebabnya. Bagaimana menurut kamu info di atas tadi? Kalau kamu tertarik dengan fakta sains seperti di atas, yuk mampir di situs ANAKBISA. Di sini ada juga kelas-kelas yang menarik, lho!