Jika kita melihat langit, akan terlihat benda-benda yang menakjubkan, seperti matahari, bintang, planet, bulan, dan benda-benda angkasa lainnya. Benda-benda tersebut terikat pada gaya gravitasi. Nah, inilah yang disebut dengan sistem tata surya. Singkatnya, tata surya merupakan kumpulan benda-benda langit, termasuk matahari, yang terikat oleh gaya gravitasi. Anggota sistem tata surya kita dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu:
Matahari
Matahari adalah anggota paling penting dan komponen utama di sistem tata surya kita. Itulah sebabnya, ia disebut induk tata surya atau pusat tata surya. Ukuran matahari kurang lebih 332.830 massa bumi. Ukurannya yang besar membuat kepadatan inti yang besar yang mendukung kesinambungan fusi nuklir. Inilah yang membuat matahari memiliki sejumlah energi yang luar biasa besar.
Merkurius
Merkurius merupakan planet paling kecil di sistem tata surya. Planet ini jaraknya paling dekat dengan matahari. Untuk bisa melihat Merkurius, kita memerlukan teropong khusus. Waktu ideal untuk melihat planet mungil ini adalah saat senja dan fajar. Nah, Merkurius memiliki permukaan yang memberikan energi panas dan kering. Ia melakukan gravitasi pada bumi sebanyak sepertiga gravitasi.
Venus
Inilah satu-satunya planet yang rotasinya berlawanan arah dari planet-planet lain. Planet yang dijuga disebut bintang kejora ini bisa dilihat dari bumi pada saat sore hari lho. Venus memiliki atmosfer yang beracun, yang terdiri dari karbon dioksida dan asam sulfat. Inilah yang membuat panas terperangkap di dalamnya dan menimbulkan efek rumah kaca.
Bumi
Bumi merupakan satu-satunya planet yang dihuni manusia. Ukurannya sangat besar, dan permukaan Bumi dilingkupi bahan kimia organik yang membuat sinar matahari tidak masuk langsung ke permukaan Bumi. Bumi itu adalah planet yang paling dinamis dan bisa melakukan daur ulang hidup dengan suhu dan tekanan sehingga menimbulkan air yang keluar dalam bentuk padat, gas, dan cair.
Mars
Planet paling dekat dengan Bumi ini disebut juga Planet Merah. Ia memiliki atmosfer yang dingin, tipis, dan berdebu, serta permukaan yang bergurun-gurun. Planet Mars punya banyak gunung api dan lembah yang dalam. Di sini sering terjadi badai. Mars punya dua satelit, yakni Phobos dan Deimos.
Jupiter
Di antara planet-planet lainnya, Jupiter merupakan planet paling besar di sistem tata surya kita. Ia mempunyai garis tengah sekitar 142.860 km. Jupiter mempunyai sabuk berwarna merah di permukaannya yang menghasilkan badai besar di permukaan.Â
Baca Juga:
Mengenal Ayam, Unggas Berbulu yang Punya Banyak Manfaat
Mengenal Olahraga Catur, Permainan Strategi yang Tergolong Klasik
Perangkat Elektronik Rumah Tangga
Saturnus
Ciri khas dari planet ini adalah adanya cincin yang terbuat dari partikel es dan batu. Penampilan planet ini sangat cantik dan planetnya tersusun dari butiran debu dan gas beku yang katanya merupakan peninggalan dari satelit yang dulu hancur karena bertabrakan dengan planet-planet lain.
Uranus
Terkenal sebagai planet paling dingin di tata surya, Uranus memiliki kutub yang menghadap ke matahari. Ia juga berotasi pada sumbu yang sebidang dengan bidang edar matahari. Memiliki 27 satelit, Uranus berwarna biru dan atmosfernya terdiri dari metana, dan inti padat metana beku.
Neptunus
Planet terjauh dalam lingkaran orbit tata surya
Planet terjau dari lingkaran tata surya kita, Neptunus adalah planet paling berangin dan langganan badai. Revolusi planet ini terjadi selama 165 tahun. Planet yang memiliki Batasan antara lapisan ini memiliki atmosfer yang terdiri dari hidrogen, helium dan gas metana.
Pluto
Sampai pada tahun 2006, Pluto dianggap paling kesembilan dalam sistem tata surya kita. namun, status itu berubah seiring adanya perubahan definisi dari planet itu, dan Pluto tidak memenuhi kriteria standar IAU.
Mau tahu info menarik lainnya seputar pengetahuan? Yuk cek di ANAK BISA.