Oksigen adalah salah satu unsur kimia yang paling melimpah di planet ini, dan sudah sejak penemuannya secara resmi pada tahun 1773 oleh Carl Wilhelm Scheele dan Joseph Priestley membingungkan para ilmuwan. Berikut fakta tentang oksigen dan warna oksigen.
Mengenal Oksigen
Oksigen adalah sebuah unsur kimia dengan simbol O dan nomor atom 8. Unsur kimia ini adalah gas yang tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak beracun yang sangat penting bagi kehidupan di Bumi. Oksigen ditemukan di udara, air, dan di dalam banyak senyawa kimia seperti air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan senyawa organik seperti glukosa (C6H12O6).
Sebagai unsur kimia, oksigen juga dapat membentuk senyawa dengan unsur-unsur lainnya, seperti hidrogen, nitrogen, sulfur, dan fosfor. Beberapa senyawa oksigen yang umum adalah air (H2O), ozon (O3), dan karbon dioksida (CO2).
Penemuan oksigen merupakan kunci untuk pengembangan ilmu kimia. Secara teknis, oksigen juga merupakan unsur ketiga yang paling melimpah di alam semesta, berada di belakang hidrogen dan helium.
Jenis dan Warna Oksigen
Ada tiga jenis oksigen yang paling umum ditemukan di Bumi: oksigen gas, oksigen cair, dan oksigen padat. Jenis oksigen yang paling umum adalah oksigen gas, yang ditemukan di udara dan digunakan untuk bernapas dan dalam berbagai aplikasi industri dan medis. Selain oksigen gas, ada juga oksigen padat dan oksigen cair.
Oksigen padat adalah oksigen yang telah diubah menjadi padat melalui proses pendinginan dan kompresi. Oksigen padat memiliki warna. Warna oksigen padat adalah biru pucat atau kebiruan, dan digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti untuk pembuatan logam dan bahan peledak.
Oksigen cair adalah oksigen yang telah diubah menjadi cair melalui pendinginan dan kompresi yang lebih intens. Warna oksigen cair adalah biru keunguan dan sangat dingin dengan suhu sekitar -183 derajat Celsius. Oksigen cair sering digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti dalam industri elektronik, medis, dan penerbangan.
Ketika oksigen cair atau padat dipanaskan, oksigen tersebut dapat berubah menjadi oksigen gas. Ini disebut dengan proses sublimasi. Warna oksigen colorless alias tidak berwarna. Selain itu oksigen gas tidak berbau dan tidak beracun. Ketika oksigen gas terbakar dengan sempurna, ia akan menghasilkan api biru yang sangat panas dan menghasilkan karbon dioksida dan air.
Meskipun oksigen padat, cair, dan gas memiliki warna yang berbeda, tetapi semuanya mengandung unsur oksigen yang sama dan memiliki sifat-sifat kimia yang mirip.
Baca juga:
Awan Kumulus Beratnya Sama dengan 100 Gajah?
Di Luar Angkasa Astronot Tidak Bisa Bersendawa?
Yuk Belajar Serba-Serbi Seputar Gempa Bumi
Mengapa Oksigen Cair dan Padat Biru?
Oksigen cair dan padat sebenarnya tidak memiliki warna biru. Oksigen gas tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun. Namun, oksigen cair dan padat tampaknya berwarna biru ketika dilihat dalam jumlah yang besar atau dalam kondisi tertentu.
Warna biru pada oksigen cair dan padat disebabkan oleh fenomena optik yang disebut penyerapan Rayleigh. Saat cahaya putih melewati oksigen cair atau padat, sinar biru dari spektrum cahaya tampak lebih terlihat daripada sinar lainnya. Ini terjadi karena molekul oksigen lebih mudah menyerap sinar biru daripada sinar merah atau hijau.
Jadi, meskipun keduanya tampaknya berwarna biru, sebenarnya tidak memiliki warna. Warna biru hanya muncul karena fenomena optik yang terjadi ketika cahaya putih melewati oksigen cair atau padat.