Bagaimana cuaca hari ini di kotamu? Apakah cerah? Berawan? Atau hujan? Bumi memiliki berbagai jenis cuaca yang muncul karena adanya pergerakan matahari dan bulan. Dari keterangan di atas bisa kita simpulkan bahwa cuaca adalah kondisi di suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh matahari dan bulan. Oh, ya cuaca di satu wilayah dengan wilayah lainnya itu berbeda dan bisa berubah di waktu-waktu tertentu. Ini dia macam-macam cuaca di Indonesia.
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah ditandai dengan kondisi dimana udara sedikit panas di kala tertentu. Saat cuaca cerah matahari bersinar terang dan udara terasa panas. Suhu udara berkisar 33 0C- 40 0C. Cuaca cerah biasanya juga menandai akan turun hujan.
Di waktu ini angin bertiup sepoi-sepoi membawa kesejukan. Lalu, siang hari awan terlihat berbaris dan langit tampak biru. Di cuaca seperti ini, orang menjadi lebih bersemangat dan bahagia karena bisa bermain di luar ruangan. Bahkan saat matahari mulai surut pun, langit masih menampakkan warnanya yang indah dan di malam hari bintang tampak jelas.
2. Cuaca Berawan
Seperti namanya, cuaca berawan ditunjukkan dengan tanda-tanda banyaknya awan memenuhi langit. Bahkan matahari tampak tertutupi awan sehingga Bumi menjadi teduh. Di kondisi cuaca seperti ini suhu di permukaan Bumi menjadi lebih segar.
Kondisi cuaca berawan disebut juga mendung. Pasalnya langit tampak gelap dan awan hitam tampak menggelayut di langit. Semakin banyak awan yang berkumpul, semakin gelap Bumi jadinya. Dan setelah itu titik-titik air akan muncul. Itulah sebabnya banyak awan hitam yang menandakan langit mendung ini disebut dengan awan hujan.
Baca Juga:
Belajar Mengenal Pembagian Musim-Musim yang Ada di Dunia
Kaktus
Mengenal Lebih Dalam tentang Sistem Tata Surya Kita
3. Cuaca Hujan
Hujan timbul karena adanya pemanasan matahari yang menyebabkan air di permukaan Bumi seperti air laut, danau, dan sungai menguap. Air yang menguap inilah yang nantinya berkumpul di udara dan naik ke langit menjadi awan. Awan yang berkumpul lalu turun kembali menjadi titik-titik hujan.
Indonesia adalah negara tropis di mana negara ini hanya memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Saat cuaca hujan, langit tampak gelap dan suhu udara dingin, yakni sekitar 20 0C-32 0C. Saat hari hujan, permukaan tanah menjadi becek dan banyak genangan air di mana-mana. Akan tetapi, ini adalah kondisi yang baik sebab saat hujan, air yang masuk ke dalam tanah diserap oleh akar dan menjadi mata air yang dibutuhkan oleh manusia dan hewan.
Jika hujan turun dengan intensitas yang cukup, ini akan membawa berkah bagi seluruh makhluk hidup di bumi. Tapi jika intensitas hujan berlebihan bisa mendatangkan musibah, seperti banjir, longsor dan kerusakan budidaya tanaman.Â
4. Cuaca ekstrem
Cuaca ekstrem adalah perpaduan antara cuaca dingin dan angin yang bertiup sangat kencang. Di wilayah tertentu cuaca ekstrem ditandai dengan tingginya kelembapan udara. Lalu, suhu udara turun ke titik yang sangat rendah dan muncul angin topan disertai badai.
Cuaca ekstrem terkadang muncul di beberapa daerah tinggi. Lantaran suhu udaranya yang turun, angin yang bertiup pun terasa lebih kencang dari biasanya.
Saat angin muncul, hembusannya sangat cepat bahkan bisa merusak semua hal yang ada di sekitar angin bertiup. Inilah sebabnya, jika terjadi angin kencang seperti ini kita perlu waspada dan mencari tempat yang aman. Saat angin bergerak sangat cepat pohon-pohon dan bangunan yang tidak kokoh akan terbawa angin dan bisa mencelakakan manusia di sekitarnya.
Wilayah di Bumi yang memiliki cuaca ekstrem adalah Vostok Station, Antartika Di sana suhunya mencapai -89.2 0C dan sering timbul angin kencang. Sementara di Death Valley, AS, tercatat pernah mencapai suhu 54 0C. Kita bahkan bisa menggoreng telur di tanah, lho. Suhu di Mawsynrawm, India tidak kalah ekstrem. Daerah ini memiliki curah hujan tahun 1.186 sentimeter.
Informasi edukatif seperti ini bisa tersedia di situs web ANAKBISA. Selain itu, ada juga kelas-kelas menarik yang bisa diikuti oleh putra-putri Bapak dan Ibu. Untuk lebih lengkapnya, yuk kunjungi situs web ANAKBISA.